3 Versi Awal Sejarah Ka’bah Mekkah, Simak Selengkapnya

3 Versi Sejarah Pendirian Kabah di Mekkah

SANTRI DEVELOPER – Sejarah Ka’bah Mekkah adalah sebuah bangunan suci yang tempatnya berada di tengah-tengah Masjidil Haram kota Mekkah. Keberadaannya sangat penting sebagai kiblat salat bagi seluruh umat muslim di dunia.

Bahkan, Ka’bah juga mempunyai nilai sejarah sebagai tujuan pelaksanaan rukun oleh umat muslim, yakni beribadah umrah dan haji. Tapi sebenarnya bagaimana sejarah pendirian awal Ka’bah dari waktu ke waktu? Berikut pembahasannya.

Begini 3 Versi Sejarah Ka’bah Mekkah

Jika membahas terkait dengan sejarah Ka’bah Mekkah ini, pada dasarnya ada tiga versi yang berbeda tentang proses awal mula pendiriannya. Cerita dan sejarah terkait pendiriannya ini juga sudah tertuang dalam Al-Quran dan hadis.

Mulai dari sejarah pendirian oleh malaikat hingga sejarah pendirian oleh Nabi Ibrahim dan Ismail akan kami berikan penjelasannya. Adapun penjelasan seputar sejarah berdirinya Ka’bah di kota Mekkah, yakni:

BACA JUGA : Kiblat Islam Indonesia dan Permasalahan Arah Salatnya

1. Oleh Malaikat Allah SWT

Sejarah versi pertama yang bisa Anda pelajari yaitu pendiriannya yang dibangun oleh malaikat. Sejarah ini menjelaskan masa sebelum manusia turun ke bumi, Allah SWT sudah mempersiapkan baitullah yaitu Ka’bah Mekkah sebagai bangunan pertama di bumi.

Allah SWT berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 96,

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Artinya: “Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.”

Bukan tanpa pedoman, tetapi hal ini sudah tercantum dalam Al-Quran surat Ali-Imran tersebut. Pendiriannya versi ini adalah mengawali Allah SWT yang hendak menciptakan manusia di bumi dan sebagai khalifah.

Namun, hal tersebut mulai membuat bertanya-tanya oleh malaikat. Malaikat khawatir jika nantinya umat manusia hanya akan merusak dan berperang. Lalu, Allah SWT mengeluarkan firmannya yang tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 30.

Arti dari surah tersebut, yaitu bahwa Allah lah yang maha lebih mengetahui semua hal yang tidak bisa diketahui oleh siapapun. Kemudian pada saat itu malaikat mulai memohon ampunan kepada Allah sambil mengelilingi Arsy.

Melalui kehendak-Nya, ada pembangunan Bait Al-Makmur yang letaknya berada di bawah Arsy. Lalu, para malaikat meminta untuk membangun miniatur Bait Al-Makmur di bumi sembari memerintahkan para malaikat agar berthawaf.

2. Oleh Nabi Adam AS

Sejarah Ka’bah Mekkah versi kedua menyebutkan bahwa pendirian Ka’bah oleh Nabi Adam. Melalui malaikat Jibril, Nabi Adam pun mendapat perintah dari Allah SWT untuk membangun bangunan Ka’bah yang masih sangat terjaga.

Setelah bangunan tersebut selesai, lalu Allah SWT memerintahkan Adam dan Hawa untuk menjalankan tawaf. Ibadah mengelilingi Ka’bah yang sudah menjadi syariat haji dan umrah sampai saat ini.

Ribuan tahun baitullah Ka’bah berdiri tegak sampai zaman Nabi Nuh AS mengalami kerusakan akibat banjir besar. Akhirnya Ka’bah roboh dan pondasinya tidak terlihat lagi.

Ketika masa datangnya Nabi Ibrahim, yang hijrah dari negeri Babilonia Irak menuju Syam, lalu ke negeri Mekkah. Bangunan Ka’bah mengalami renovasi ulang dengan pondasi lebih tinggi.

3. Oleh Nabi Ibrahim dan Ismail AS

Sejarah pendirian Ka’bah Mekkah selanjutnya yaitu oleh ayah dan anaknya, yaitu Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dari kedua versi sejarah pendirian di atas, untuk sejarah ke-3 inilah ada kesepakatan dan persepsi yang sama oleh para sejarahwan.

Sejarah ini menyebutkan bahwa pendirian Ka’bah oleh Nabi Ibrahim bersama dengan putranya, Ismail. Hal ini perintah dari Allah SWT dan punya landasan yang kuat, merujuk pada surah dalam Al-Quran yaitu Al-Baqarah Ayat 127.

وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Artinya: “(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Mengutip dari laman tafsir Al-Qur’an KEMENAG (Kementrian Agama), Ayat tersebut menjelaskan sebenarnya bangunan Ka’bah sudah ada sejak sebelum hadirnya Nabi Ibrahim. Namun beberapa sejarawan menyebut bahwa sebelum pendirian oleh Nabi Ibrahim, tempat di Mekkah tersebut hanya berupa tanah tinggi berwarna merah.

Kaum sebelumnya menggunakan tempat tersebut untuk melakukan ibadah lalu Allah SWT membuat mereka musnah. Kala itu, Nabi Ibrahim mendapat wahyu dari Allah SWT untuk membangun baitullah yaitu Ka’bah di bumi.

BACA JUGA : 6 Rukun Haji Wajib Dipahami

Dalam pembangunannya ini, Nabi Ibrahim bersama putranya saling kerjasama dan membantu membangun sejarah Ka’bah Mekkah. Keduanya berbagi tugas, yakni Nabi Ibrahim menyusun batu-batunya, sedangkan putranya membantu membawa batu-batu tersebut.

Setelah Nabi Ibrahim dan putranya selesai membangun Ka’bah, lalu memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT agar menerima amalnya.

Selain itu, Nabi Ibrahim dan Ismail juga berdoa agar anak cucunya bisa menjadi umat yang taat dan teladan. Bahkan, Nabi Ibrahim juga memohon kepada Allah SWT tentang tata cara melaksanakan ibadah haji di tanah suci itulah sejarah Ka’bah Mekkah.

Wallohu’alam

oleh Heri Mahbub

Share Artikel :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *