4 Adab Bertanya dalam Menuntut Ilmu, Jangan Sampai Berlebihan

4 Adab Bertanya dalam Menuntut Ilmu, Jangan Sampai Berlebihan

SANTRI DEVELOPER – Malu bertanya, sesat di jalan. Pepatah tersebut selalu berlaku dalam segala hal, termasuk ketika seseorang tengah mendalami suatu ilmu. Namun, sebelum itu, setiap orang perlu mengetahui pentingnya adab bertanya dalam menuntut ilmu.

Pada umumnya, setiap manusia tidak lepas dari segala ketidaktahuan akan pengetahuan yang baru. Tentunya dengan melontarkan pertanyaan, seseorang dapat meluaskan wawasannya. Akan tetapi, semua itu tidak cukup tanpa adanya etika dan aturan tertentu.

Adab Bertanya dalam Menuntut Ilmu

Bertanya merupakan hak semua orang, tak terkecuali umat Islam. Namun, bukan berarti setiap orang dapat mengajukan pertanyaannya secara menggebu-gebu, apalagi saat dirinya tengah menuntut ilmu. Karena, segalanya yang berlebihan itu tidaklah baik.

Adanya adab bertanya dapat menjadi batasan bagi setiap orang dalam mengambil tindakan agar terhindar dari segala hal mengarahkan pada kesalahan dan dosa. Bahkan Rasulullah shallallahu alaihi wasalam telah melarang kepada seseorang terlalu banyak bertanya.

Sebagaimana dalam hadits berikut:

إِنَّ اللَّهَ كَرِهَ لَكُمْ ثَلَاثًا، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ ثَلَاثًا، كَرِهَ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ، وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ، وَإِضَاعَةَ الْمَالِ

Artinya: ”Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiga hal bagi kamu dan mengharamkan tiga hal kepada kamu. Dia tidak menyukaimu banyak bicara, banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta,(HR. Shahih Ibnu Khuzaimah).

Lantas apa saja ketentuan bagi setiap orang untuk mengajukan pertanyaannya? Adapun empat adab bertanya dalam menuntut ilmu, sebagai berikut:

1. Bertanya dengan Niat yang Baik saat Menuntut Ilmu

Tujuan utama dari bertanya, ialah untuk mencari jawaban dari segala ketidaktahuan, bukan untuk menantang, mengejek dan mencari kesalahan orang lain. Selain itu, mengajukan pertanyaan hendaknya berawal dari niat yang baik tanpa ada keinginan untuk menjatuhkan lawan bicaranya.

Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surah An-Nahl ayat 43, yaitu:

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: “Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.”

2. Bertanya dengan Sopan

Selain niat yang baik, salah satu adab bertanya dalam menuntut ilmu, yaitu menyampaikan pertanyaan dengan sopan, lemah lembut dan penuh hormat. Hal ini bertujuan untuk menghargai orang lain yang secara sukarela telah memberikan ilmunya.

Seorang penuntut ilmu juga patut untuk menjaga perasaan kepada lawan bicaranya dalam menyampaikan pertanyaannya. Tak lupa, untuk bertanya sewajar mungkin tanpa menggebu-gebu dan tidak terkesan ‘kepo’.

3. Melontarkan Pertanyaan dengan Jelas

Salah satu adab bertanya yang tak kalah penting, ialah memberikan pertanyan dengan jelas dan topik yang tepat. Sebab, setiap pertanyaan juga memiliki konteks tertentu. Melalui penyampaiannya yang jelas, maka seseorang akan tercegah dari kesalahpahaman selama menuntut.

4. Bertanya Sesuai Kemampuan

Ketika rasa penasaran telah menyelimuti pikiran, akan lebih baik jika menyesuaikannya dengan kemampuan akal, ilmu dan pemahaman. Tak perlu memaksakan diri untuk bertanya yang justru berpotensi untuk menyusahkan dan membingungkan pikiran.

Seperti halnya yang tercantum pada surah Al-Maidah ayat 101:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِنْ تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.”

Demikianlah, empat adab bertanya dalam menuntut ilmu. Semoga artikel ini memiliki manfaat dan menjadikannya sebagai pribadi yang beretika dalam bertanya di kehidupan sehari-hari, khususnya dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Amiiin.

Share Artikel :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *