SANTRI DEVELOPER – Memelihara kucing tidak hanya sekedar hobi belaka, tapi juga memberikan banyak manfaat. Hewan satu ini sering menjadi salah satu sosok yang menggemaskan bagi sebagian orang, tak terkecuali umat Islam memeliharanya.
Dalam Islam, kucing merupakan salah satu hewan kesayangan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Bahkan ada juga yang menganggapnya sebagai makhluk yang istimewa. Tak heran, tren memelihara kucing masih banyak peminatnya.
Manfaat Memelihara Kucing dalam Islam
Sebagai ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala, Islam mengajarkan setiap umatnya untuk menyayangi dan mencintai semua makhluk hidup di dunia, tak terkecuali kucing. Sebagaimana yang tertulis dalam hadist berikut:
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
Artinya: “..Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yang ada dibumi, niscaya Yang ada di langit akan mengasihi kalian..,” (HR. Sunan Tirmidzi).
Lantas apa saja keuntungan yang bisa umat Islam dapatkan dari memelihara hewan tersebut? Adapun empat manfaat memelihara kucing dalam Islam, antara lain:
1. Mendapat Rahmat dari Allah SWT
Setiap umat Islam wajib menyayangi segala hewan sebagaimana mestinya. Tak peduli itu hewan piaraan atau pun sembelihan. Bagi siapa pun yang memelihara kucing tersebut dengan sepenuh hati, maka Allah akan memberikan rahmat-Nya di hari kiamat kelak.
2. Memelihara Kucing akan Mendapatkan Ampunan
Selain mendapat rahmat dari Allah SWT, salah satu manfaat memelihara kucing dalam Islam, yaitu dapat membuat seseorang memperoleh pengampunan atas dosa-dosanya. Terlebih lagi, berbuat baik kepada semua makhluk hidup merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada makhluk ciptaan-Nya.
Berdasarkan penjelasan Abu Hurairah dalam hadits riwayat Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ امْرَأَةً بَغِيًّا رَأَتْ كَلْبًا فِي يَوْمٍ حَارٍّ يُطِيفُ بِبِئْرٍ، قَدْ أَدْلَعَ لِسَانَهُ مِنَ الْعَطَشِ، فَنَزَعَتْ لَهُ، فَسَقَتْهُ، فَغُفِرَ لَهَا
Artinya: “Sesungguhnya seorang wanita pelacur melihat seekor anjing sedang mengelilingi sebuah telaga pada hari yang sangat panas. Anjing itu berusaha menjilatkan lidahnya karena kehausan. Ia kemudian menggunakan sepatunya yang dibuat dari kulit, yaitu khuf, untuk mengambil air telaga tersebut sehingga anjing tadi dapat minum. Oleh karena perbuatannya itu, dosa wanita tersebut diampuni,” (HR. Ibnu Hibban).
3. Hewan Kucing Bebas dari Najis
Kucing adalah hewan yang suka membersihkan diri dengan cara menjilati tubuhnya. Berbeda dengan anjing, air liur kucing tidaklah najis. Sebagaimana halnya yang tercantum pada hadits riwayat Musnad Syafi’i sebagai berikut:
إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ، إِنَّهَا مِنَ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ أَوِ الطَّوَّافَاتِ»
Artinya: “Sesungguhnya kucing ini tidak najis, ia termasuk hewan jantan dan hewan betina yang jinak yang berada disekeliling kalian,” (HR. Musnad Syafi’i).
Meskipun tergolong sebagai makhluk yang suka membersihkan tubuhnya, sejatinya kucing termasuk hewan yang haram untuk dimakan. Sebab, kucing termasuk ke dalam golongan hewan bertaring dan suka memakan bangkai.
Berdasarkan penggalan Al-Quran surah Al-Maidah ayat 3, Allah SWT berfirman:
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ
Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.“
4. Tabungan Amal Kebaikan di Akhirat
Memelihara kucing layaknya seperti merawat makhluk hidup dengan segenap hati. Seseorang yang menyayangi hewan merupakan bentuk tindakan dalam memberi suatu kebaikan kepada makhluk ciptaan-Nya. Kelak kebaikan itulah yang menjadi tabungan amal dan bekal kehidupan di akhirat.
Demikianlah empat manfaat memelihara kucing dalam Islam. Semoga artikel ini bisa menjadi sebuah informasi yang berguna bagi semua orang terutama umat Islam untuk lebih mencintai segala bentuk ciptaan Allah SWT. Amiin.
Wallohu A’lam
Oleh Laudia Ardenta