5 Cara Memulai Branding yang Efektif, Mudah Diingat

5 Cara Memulai Branding yang Efektif dan Mudah Diingat-min

SANTRI DEVELOPER – Memulai branding adalah pilihan yang tepat bagi seorang ataupun badan usaha yang mau memulai bisnis. Lalu bagaimana cara memulai branding? Yuk simak

Bisnis bukan hanya tentang konversi ataupun penjualan, jauh sebelum itu ada yang namanya branding.

Apa Itu Branding

Definisi branding sangat beragam, namun penulis akan menyederhanakan pengertiannya di artikel ini. Tujuannya agar juga mudah diingat.

Branding adalah cara kita mengkomunikasikan bisnis, personal ataupun organisasi ke orang-orang lain.

Sejauh mana orang akan mengerti dan mudah memahami bisnis kita, sejauh mana orang akan mengingat bisnis kita. Maka di bagian-bagian seperti inilah branding berperan.

Kenapa Branding Itu Penting

Karena sebuah bisnis atau persona yang ingin mencapai konversi, memiliki banyak pelanggan dan pengguna, harus terlebih dahulu menyampaikan dan mengenalkan brandnya.

Alasan lainnya, karena orang tidak tiba-tiba membeli atau menggunakan produk kita, melainkan perlu untuk mengenal dulu.

Bagaimana Cara Memulai Branding yang Tepat dan Mudah Diingat

Baiklah, tidak usah berlama-lama lagi, di artikel ini kita akan membahas 5 cara memulai branding yang efektif dan mudah diingat, berikut ini poin-poinnya:

Telah menjadi hal yang umum, bahwa setiap bisnis harus memiliki logo untuk jadi ikon brandnya. Ini adalah bagian yang pertama kali akan jadi penentu mudah atau tidaknya seseorang mengingat bisnis kita.

Misalnya seperti tanda centang yang minimalis dan modern seperti gambar di bawah ini, tanpa ada sepatah kata pun, orang bisa tau kalo ini adalah Nike.

Hal ini dikarenakan logo tersebut sangat unik, tidak semua menggunakannya dan tampilannya pun jelas to the point. Impresinya, mudah diingat.

Selain itu, jika di kalimat ini penulis berkata ‘logo apel dengan sedikit cuilan’, InsyaAllah para pembaca juga akan mengerti bahwa yang penulis maksud adalah logo perusahaan Apple.

Buatlah logo dengan unik, jelas, mengena, dan mudah diingat. Ini adalah senjata pertama sebuah bisnis mengenalkan bisnisnya melalui branding.

|| BACA JUGA : Tips Sukses Mengubah Passion Anda Menjadi Ide Bisnis, Simak

Warna

Selanjutnya, cara memulai branding adalah dengan menentukan warna khas. Warna apa yang akan kita gunakan untuk branding bisnis kita dari awal hingga seterusnya nanti.

Sebut saja biru, saat penulis mengajak pembaca untuk membahas perusahaan perbankan, lalu berkata biru, bank apa yang paling pembaca ingat?

Benar, jika bukan BCA maka BRI, kedua bank ini mungkin akan muncul pertama kali di benak kita. Hal ini karena keduanya konsisten dari awal berdiri hingga sekarang dengan warna birunya.

Selain itu, dalam pemilihan warna ini, terdapat kode khas, jadi bukan hanya warna apa, tetapi kode warnanya berapa. Ini penting karena untuk menjaga konsistensi saturasi warna.

Sebab, jika kita hanya menentukan warna ‘biru’ misalnya, tetapi dalam penerapannya terkadang biru tua terkadang biru muda, hal ini akan menyulitkan orang untuk mengingat brand kita.

Font

Bagian ketiga yang penting dalam memulai branding adalah font. Tulisan yang ada di setiap konten bisnis kita nantinya akan menggunakan font apa, bagaimana gaya huruf-hurufnya.

Ini akan menjadi sangat penting untuk menjaga keutuhan dan konsistensi penyampaian brand.

Contoh penerapan yang nantinya membutuhkan logo, warna dan juga font adalah seperti saat bisnis kita akan membuat website, aplikasi, akun-akun media sosial.

Font yang jelas, lugas dan konsisten, akan membantu orang mengingat brand bisnis kita. Sebaliknya, font yang rumit akan membuat orang sulit mengingat, karena biasanya hanya digunakan untuk keperluan artistik sementara saja.

Bisnis ketika melakukan branding, sangat disarankan untuk menentukan font yang jelas dan mudah diingat. Hal ini karena font akan menjadi bagian ciri khas sebuah bisnis, personal atau organisasi.

Gaya Desain

Selanjutnya terkait cara memulai branding yang efektif dan mudah diingat, adalah gaya desain.

Kita pernah melihat gaya desain suatu akun media sosial yang visualnya terkadang ramai, terkadang sepi, terkadang warna biru, terkadang warna kuning.

Hal tersebut akan memperumit orang untuk mengingat bisnis atau organisasi kita.

Cobalah untuk memastikan, gaya desain bisnis kita mulai awal dan seterusnya akan seperti apa. Biasanya, dengan membuat rumusan SOP yang tepat agar siapapun desainernya ke depan, akan tetap membuahkan hasil desain dengan gaya yang stabil.

Tone of Voice

Ini adalah bagian terakhir dalam proses branding yang tidak kalah penting, yaitu tone of voice.

Apa itu tone of voice? Yaitu gaya bahasa atau penyampaian yang khas dari suatu brand.

Apakah pembaca di sini ada yang memiliki aplikasi GO-JEK? Jika ada, coba perhatikan, kata-kata yang tersebar di berbagai sisi aplikasi.

Kita akan mengerti dan menyadari bahwa gojek termasuk perusahaan yang cara ngomongnya casual, kekinian.

Pernahkah kalian memiliki tokoh favorit? Entah itu dalam hal bisnis, podcast, lagu, motivator atau lainnya. Mungkin sebagian di antara kita nge-fans karena cara penyampaiannya atau suaranya.

Inilah yang dimaksud tone of voice dalam penggambaran yang sederhana. Menjadi hal penting yang juga berperan untuk mengikat orang agar menjadi pelanggan atau pengguna kita.

Kesimpulan

Menjalankan bisnis, usaha, organisasi, platform atau personal karir, tidak cukup dengan menggebu-gebu penawaran produk atau jasa.

Hal terpenting sebelum proses penawaran adalah bagaimana orang mengenal dan mengingat bisnis kita. Karena dengan begitu, akan mudah bagi mereka untuk memutuskan membeli atau menggunakan produk maupun jasa kita.

Next, kita akan bahas satu per satu dari 5 langkah memulai branding efektif di atas ya.

Wallohu Alam.

Share Artikel :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *