SANTRI DEVELOPER – Tidak sedikit orang tua di dunia yang membesarkan anaknya dengan metode-metode toxic.
Mulai dari menampar atau melakukan kekerasan fisik pada anak, memarahi anak dengan keras, hingga memperlakukan anak yang membuat kesehatan mental mereka terpuruk.
Sayangnya, bagi sebagian orang tua menganggap metode-metode yang terkesan toxic ini adalah wajar. Mereka juga mengaku bahwa dengan melakukan pola asuh yang keras, akan membuat anak semakin tangguh ke depannya dan patuh pada orang lain.
Mengesampingkan hal itu, ada pula orang tua yang sungguh-sungguh menginginkan yang terbaik buat anaknya.
Mereka juga ingin agar tumbuh kembang anak dapat berjalan sempurna, tanpa melakukan berbagai paksaan.
Maka dari itu, ada beberapa hal yang orang tua tidak boleh bicarakan di depan anak, demi tumbuh kembang yang lebih baik sebagai berikut:
1. Masalah Keuangan
Hal yang orang tua tidak boleh bicarakan di depan anak adalah masalah keuangan keluarga. Mengutip dari yourtango.com, hal ini dapat membuat anak cemas dan stabilitas keluarga menjadi tidak aman.
Selain rasa cemas, membicarakan tentang perjuangan orang tua dalam mencari nafkah juga menyebabkan anak mengalami stres berat, dan besar kemungkinan berujung depresi.
Apabila hal ini terjadi, maka akan memengaruhi gaya pengasuhan orang tua, serta menjadi beban bagi anak di masa depan.
Alangkah baiknya, jika orang tua berusaha sebaik mungkin untuk menyimpan gejala depresi terkait masalah keuangan di depan anak.
Bagaimana pun anak seharusnya tumbuh dan berkembang dengan baik, tanpa merasa menjadi beban keuangan bagi orang tua mereka.
|| BACA JUGA: Cara Mengajarkan Anak Berbicara dengan Santun, Simak
2. Konflik dengan Pasangan
Selain masalah keuangan, hal yang orang tua tidak boleh bicarakan di depan anak adalah konflik antar pasangan. Wajar jika pasangan orang tua berselisih atau bertengkar dari waktu ke waktu.
Ada berbagai hal yang menyebabkan orang tua berselisih seperti masalah keuangan, batasan, hingga hubungan dengan mertua yang kurang selaras.
Sebuah penelitian di Journal of Social and Personal Relationships, mengungkapkan bahwa masalah-masalah kecil seperti perselisihan orang tua, dapat berdampak negatif pada anak.
Dampak negatif yang ditimbulkan anak dari konflik orang tua antara lain kesulitan untuk mengelola emosi, ketidaknyamanan secara emosional, dan lainnya.
3. Membandingkan dengan Anak Lain
Sebagian orang tua terkadang tidak menyadari, bahwa membandingkan anaknya dengan anak lain dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak.
Suatu hal yang wajar jika orang tua memiliki rasa kecewa, ketika anaknya gagal atau membuat keputusan secara sembarangan.
Namun, ketika anak gagal, orang tua sebaiknya tidak membicarakan di depan anak mengenai kehebatan anak lain.
Hal ini akan mengakibatkan rusaknya hubungan anak dengan orang tua, kehilangan kepercayaan diri pada anak secara drastis, hingga rasa tidak aman.
Daripada membanding-bandingkan anak dengan anak lain, orang tua sebaiknya menormalisasi kesalahan anak dan memberikan motivasi maupun afirmasi positif pada anak, khususnya ketika anak gagal.
4. Topik Kontroversial
Perbincangan mengenai topik kontroversial sebaiknya harus orang tua hindari di depan anak. Pasalnya, hal ini dapat membingungkan anak yang belum saatnya untuk memahami isu-isu rumit.
Secara tidak sadar, kerap kali orang tua merasa berani untuk meluapkan pikiran dan emosinya terhadap isu kontroversial di depan anak.
Meskipun orang tua menganggapnya bahwa hal ini dapat membantu anak, kenyataannya justru membuat perasaan anak tersakiti.
Perlu orang tua ketahui, anak akan mengulang apa yang orang tuanya lakukan. Apabila orang tua membahas isu kontroversial di depan anak, maka anak juga akan mengatakan hal serupa di depan teman sekelasnya maupun gurunya.
Membahas isu sensitif dapat membuat anak semakin stres, dan besar kemungkinan berujung depresi saat tumbuh besar. Orang tua harus membiarkan anaknya tumbuh, tanpa membahas hal-hal yang kontroversial.
5. Menyoroti Pengorbanan Orang Tua
Hal lainnya yang orang tua tidak boleh bicarakan di depan anak adalah mengenai pengorbanan orang tua.
Menyoroti pengorbanan orang tua terhadap tumbuh kembang anak dapat menciptakan perasaan bersalah, tertekan, dan membuat anak merasa sebagai beban keluarga.
Kebanyakan orang mungkin tumbuh besar dengan mendengar tentang berapa banyak pengorbanan yang orang tua lakukan, hingga membawa anak ke posisi saat ini. Apalagi ucapan ini disertai dengan nada bicara yang terdengar seperti merendakan diri.
Komentar mengenai pengorbanan orang tua membuat anak merasa tidak didengarkan, frustasi, dan merasa bersalah.
Sehingga, hubungan anak dengan orang tua akan hancur, dan anak juga enggan untuk terbuka dengan orang tuanya.
Kesimpulan
Itulah lima hal yang orang tua tidak boleh bicarakan di depan anak. Pasalnya, apabila kelima hal di atas dilakukan dapat menimbulkan dampak negatif pada anak, khususnya dari segi kesehatan mental.
Ada berbagai dampak negatif yang muncul pada anak, ketika orang tua membicarakan kelima hal di atas. Mulai dari menurunnya rasa percaya diri secara drastis, depresi, cemas, hingga ketidakmampuan dalam mengelola emosi.
Penting bagi orang tua untuk berhati-hati dan tidak membahas hal-hal sensitif seperti masalah keuangan, konflik dengan mertua atau pasangan, hingga isu kontroversial pada anak. Tidak lupa untuk memberi ruang pada anak guna tumbuh kembang yang lebih baik.
Wallahu A’lam
Oleh Christa Adventa