SANTRI DEVELOPER – Bulan Rabiul Akhir adalah bulan keempat dalam kalender Hijriyah, yang memiliki banyak peristiwa bersejarah yang penting dalam perkembangan Islam.
Peristiwa-peristiwa ini tidak hanya berpengaruh pada kehidupan umat Muslim pada zamannya, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi generasi selanjutnya.
Berikut adalah 5 peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Akhir.
1. Turunnya Surah Al-Hasyr
Surah Al-Hasyr adalah salah satu surah dalam Al-Qur’an yang diturunkan pada bulan Rabiul Akhir. Surah ini bertepatan dengan akhir pertempuran melawan kaum Yahudi Bani Nadhir di Madinah. Terdiri dari 24 ayat, surah ini menekankan pentingnya kebersamaan di antara umat Islam serta menyerukan untuk menjaga persatuan.
Dalam surah ini, Allah SWT menjelaskan mengenai pengusiran Bani Nadhir, salah satu suku Yahudi di Madinah, karena mereka melanggar perjanjian dengan kaum Muslimin.
Surah Al-Hasyr mengandung pelajaran tentang pentingnya kesetiaan dan keadilan serta menjadi peringatan bahwa pengkhianatan akan mendatangkan balasan.
Surah ini juga menyampaikan betapa pentingnya persatuan di kalangan umat Islam, terutama dalam menghadapi musuh-musuh yang berusaha merusak keharmonisan umat.
Di samping itu, surah ini mengandung penekanan pada sifat-sifat Allah yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana, serta pentingnya mengingat Allah dalam segala keadaan.
2. Wafatnya Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Khalifah Umar bin Abdul Aziz, salah satu pemimpin dari Dinasti Umayyah yang terkenal karena keadilan dan kesalehannya, wafat pada bulan Rabiul Akhir tahun 101 H (720 M).
Selama masa pemerintahannya yang singkat, Umar bin Abdul Aziz berhasil membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sosial dan ekonomi umat Muslim.
Selama pemerintahannya yang singkat, Umar bin Abdul Aziz berhasil membawa perubahan dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Muslim. Ia memprioritaskan keadilan, kesejahteraan rakyat, dan penegakan ajaran Islam yang murni.
Umar bin Abdul Aziz memerangi korupsi, mengurangi pajak yang memberatkan, dan berusaha menjaga keadilan dalam distribusi kekayaan. Di bawah kepemimpinannya, kesejahteraan masyarakat meningkat dan umat Islam merasakan keadilan yang sejati.
Meskipun hanya memerintah selama sekitar dua tahun, Umar bin Abdul Aziz meninggalkan warisan kepemimpinan yang menjadi teladan bagi pemimpin yang ikhlas dan bertaqwa.
3. Perang Yamamah
Perang Yamamah terjadi pada bulan Rabiul Akhir tahun 632 M (11 H) di bawah kepemimpinan Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Konflik ini merupakan bagian dari perang Riddah, yang ditujukan untuk menanggulangi kelompok-kelompok yang berpindah keyakinan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Salah satu pemimpin yang memimpin pemberontakan di Yamamah adalah Musailamah al-Kadzdzab, yang mengaku sebagai nabi palsu.
Perang ini adalah salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Islam, dan banyak sahabat yang gugur dalam perang ini.
Di antara yang gugur adalah para penghafal Al-Qur’an, sehingga setelah perang ini, Khalifah Abu Bakar memutuskan untuk mengumpulkan Al-Qur’an dalam satu mushaf agar tidak ada ayat yang hilang.
II BACA JUGA : Keistimewaan Hari Jum’at, Nomor 5 Paling Istimewa
4. Pembangunan Masjid Al-Qarawiyyin
Salah satu peristiwa penting yang juga terkait dengan bulan Rabiul Akhir adalah pembangunan Masjid Al-Qarawiyyin di kota Fes, Maroko. Masjid ini dibangun pada tahun 859 M. Seiring berjalannya waktu, para pengelolanya telah melakukan berbagai penambahan dan perbaikan yang signifikan selama bulan-bulan Rabiul Akhir.
Masjid ini didirikan oleh Fatimah al-Fihri, seorang wanita saleh yang berperan besar dalam sejarah. Sejak awal pendiriannya, Al-Qarawiyyin tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga berkembang menjadi pusat pendidikan.
Masjid Al-Qarawiyyin kemudian tumbuh menjadi salah satu universitas tertua yang masih beroperasi hingga saat ini. Beragam cendekiawan dan ilmuwan ternama, baik dari kalangan Muslim maupun non-Muslim, pernah menimba ilmu di sana.
Hal ini menjadikannya sebagai simbol penting dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan Islam.
5. Perang Buhran
Perang Buhran adalah pertempuran kecil yang terjadi pada bulan Rabiul Akhir tahun 3 H (624 M) di wilayah Buhran, dekat Madinah.
Rasulullah SAW memimpin ekspedisi ini sebagai bagian dari upaya melindungi wilayah Madinah dari ancaman suku-suku yang ingin menyerang kaum Muslimin.
Meskipun tidak terjadi pertempuran besar, ekspedisi ini menunjukkan kekuatan dan kewaspadaan kaum Muslimin dalam menjaga keamanan Madinah.
Perang Buhran adalah salah satu dari beberapa ekspedisi militer yang dilakukan oleh Rasulullah SAW untuk mempertahankan Madinah dari serangan musuh.
Peristiwa ini mengajarkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menjaga wilayah dan umat dari ancaman eksternal.
Kesimpulan
Bulan Rabiul Akhir memiliki banyak peristiwa penting yang mencerminkan perjalanan sejarah Islam. Setiap peristiwa tersebut mengandung pelajaran berharga tentang nilai-nilai keadilan, kepemimpinan, dan perjuangan.
Momen-momen ini bukan hanya memberi kita gambaran tentang sejarah, tetapi juga bisa menginspirasi umat Muslim untuk menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari sejarah ini, semoga kita bisa mendapatkan pelajaran berharga yang dapat memperkuat iman dan meningkatkan kualitas diri kita.
Wallohu A’lam
Oleh Nandila Kurniati