SANTRI DEVELOPER – Sebaik apa pun usaha orang tua untuk memberikan kasih sayang yang tulus kepada anak, tentu ada kekurangannya. Pasalnya, tidak ada orang tua yang terlahir benar-benar sempurna.
Namun, bukan berarti orang tua tidak mengedukasi dirinya, demi tumbuh kembang anak yang baik di masa depan.
Dengan mengedukasi diri, maka secara otomatis orang tua dapat memberikan kasih sayang yang tulus, lewat pola asuh yang sehat. Ada beberapa tanda kasih sayang orang tua yang tulus kepada anak, yaitu sebagai berikut:
1. Berpikiran Terbuka
Salah satu tanda kasih sayang orang tua yang tulus adalah berpikiran terbuka terhadap keinginan anak. Dengan berpikiran terbuka, akan memungkinkan orang tua untuk mencoba menyelesaikan masalah anak, serta memvalidasi perasaan anak.
Mengutip dari yourtango.com, saat orang tua memvalidasi perasaan dan pengalaman anak, maka akan membuka pintu untuk komunikasi yang lebih terbuka.
Meskipun kerap kali ada perasaan kurang setuju, setidaknya orang tua yang mampu memvalidasi perasaan anak, dapat menghasilkan hubungan yang sehat.
Anak bakal merasa nyaman dengan komunikasi terbuka, bahkan jika mencapai suatu pemahaman di antara kedua pihak.
|| BACA JUGA: 5 Hal yang Orang Tua Tidak Boleh Bicarakan di Depan Anak
2. Lebih Banyak Mendengarkan
Nasihat yang tidak diminta seringkali memicu perasaan kesal pada anak. Mereka juga merasa bahwa orang tua tidak memberikan dukungan emosional, tidak dianggap, dan terabaikan.
Dengan demikian, hubungan antara orang tua dengan anak menjadi kurang harmonis.
Berbeda dengan orang tua yang memberikan kasih sayang yang tulus. Ketika anak melampiaskan keluh kesahnya, orang tua yang tulus, akan lebih banyak mendengarkan daripada berbicara mengenai nasihat-nasihat yang tidak anak inginkan.
3. Selalu Berempati
Tanda kasih sayang orang tua yang tulus kepada anak, bisa ditunjukkan dengan rasa empati. Tindakan ini merupakan cara yang tepat dalam mendukung anak, tergantung pada jenis bantuan apa yang mereka butuhkan.
Sejatinya, anak akan mengalami berbagai tantangan sampai dewasa. Mulai dari pergumulan dalam hubungan, gaya menjalin hubungan dengan orang lain, dan kebutuhan emosional.
Pola asuh yang sehat menunjukkan bahwa orang tua selalu belajar cara bertanggung jawab dalam mendidik anak, mendengarkan, dan memimpinnya dengan penuh kasih sayang.
4. Cerdas secara Emosional
Empati dan kecerdasan emosional merupakan dua ciri kasih sayang orang tua yang tulus, serta tidak dapat terpisahkan. Mendukung anak secara sehat tanpa kecerdasan emosional hampir mustahil.
Jenis kecerdasan ini termasuk salah satu sifat terpenting yang harus orang tua miliki. Orang tua yang memiliki kecerdasan emosional biasanya menghabiskan waktu yang berkualitas dan komunikasi terbuka dengan anak.
5. Menghibur dan Menggunakan Humor dengan Cerdas
Ada banyak gaya komunikasi, teknik, dan kiat khusus yang dapat mendukung hubungan orang tua dengan anak. Salah satunya adalah dengan melibatkan unsur humor ke dalam percakapan.
Orang tua yang humoris akan menumbuhkan ruang aman dan nyaman bagi anak. Menurut jurnal penelitian pada 2024 di PLOS One, pemanfaatan humor yang cerdas dalam hubungan orang tua dengan anak, seringkali menumbuhkan koneksi dan keterampilan komunikasi yang lebih sehat.
6. Menghargai Batasan
Tanda kasih sayang orang tua yang tulus kepada anak yang terakhir, adalah menghargai batasan anak. Mendorong anak untuk berkomunikasi dengan caranya sendiri dan memastikan mereka menghormati orang lain, merupakan ciri pola asuh yang sehat.
Orang tua yang menganjurkan batasan anak sepanjang hidupnya, baik itu mengetuk pintu kamar tidur atau meminta nasihat, maka dapat menyiapkan hubungan yang sukses untuk masa depan anak.
Selain itu, anak juga akan merasa bahwa orang tua mereka selama ini telah menghormatinya. Sehingga anak tidak lagi takut untuk menyampaikan pemahamannya, serta dapat tumbuh dewasa ketika memasuki kehidupan pribadinya.
Kesimpulan
Ada beberapa poin yang menunjukkan tanda kasih sayang orang tua yang tulus kepada anaknya. Salah satu yang terpenting adalah menghargai pendapat, emosi, hingga batasan yang anak tetapkan.
Selain itu, orang tua yang memiliki kecerdasan dalam mengelola emosi, juga akan mudah berempati dan memberikan komunikasi terbuka kepada anak.
Tidak lupa, anak juga seringkali membutuhkan validasi dari orang tuanya, seperti mengenai emosional dan pergumulan yang dihadapinya.
Orang tua yang tulus lebih memilih untuk mendengarkan anaknya, daripada menasihati berbagai hal yang tidak anak inginkan.
Wallahu A’lam
Oleh Christa Adventa
