SANTRI DEVELOPER – Perkembangan teknologi mengalami kemajuan pesat seiring berjalannya waktu. Dunia dimana orang dapat mengontrol mesin atau perangkat canggih dengan pikiran, kini dapat terealisasi berkat neuralink telepathy.
Melansir dari neuralink.com, inovasi berupa chip komputer yang ditanamkan di otak manusia ini, diprakarsai oleh perusahaan Neuralink dibawah naungan Elon Musk sejak tahun 2016.
Fungsinya memungkinkan kaum disabilitas untuk mengoperasikan ponsel dan komputer hanya dengan pikiran mereka.
Saat ini, telepathy fokus dimanfaatkan dalam perawatan medis orang dengan gangguan mental dan cacat fisik, meski sebenarnya penemuan ini memiliki banyak potensi lebih luas.
Mengingat, besar kemungkinan chip tersebut akan mengubah cara manusia memanfaatkan teknologi. Penasaran dengan cara kerja nya? Simak 6 fakta menarik telepathy berikut ini:
1. Implan Chip Ditanam di Korteks Motorik Otak Manusia
Neuralink telepathy diimplan ke area korteks motorik otak, bagian yang mengatur pergerakan tubuh.
Mirip processor, chip ini menggunakan elektroda sangat tipis yang mampu membaca sinyal saraf dan mengirimkannya ke perangkat khusus untuk menerima perintah atau keinginan.
Proses implantasi ini dilakukan oleh robot khusus. Hal ini dilakukan untuk memastikan presisi dan keamanan karena sifatnya permanen.
Usai sebelumnya uji coba dilakukan pada monyet, babi, dan tikus untuk menguji fungsi dan keamanan secara layak sebelum diimplan ke manusia.
2. Izin Uji Coba Chip Neuralink pada Manusia Disetujui
Menurut keterangan artikel eraspace.com, izin uji coba perusahaan neuralink pada manusia disetujui oleh U.S Food and Drug Administration pada 2023 lalu.
Hal ini menarik karena secara umum uji coba terhadap manusia dianggap melanggar etika ilmiah. Mengingat chip tersebut masih dalam tahap pengembangan.
3. Alat yang Mampu Membaca Pikiran Sesama Pengguna Chip
Salah satu pengembangan jangka panjang neuralink adalah komunikasi langsung antar pikiran.
Teknologi ini memungkinkan dua orang untuk berbagi pikiran atau informasi, tanpa perlu berbicara secara lisan atau tulisan. Hal ini bisa menjadi revolusi dalam cara manusia berinteraksi secara cepat dan efisien.
4. Pengumpulan Data dengan Kecerdasan Buatan (AI)
Data yang dikumpulkan oleh chip diproses menggunakan artificial intelligence (AI). Teknologi ini membantu mengidentifikasi sinyal saraf dan meningkatkan akurasi reseptor.
Semakin banyak data yang dikumpulkan, semakin pintar sistem dalam memahami keinginan pengguna. Artikel wired.com menyebutkan bahwa integrasi AI ini adalah kunci utama dalam mengoptimalkan fungsi neuralink.
|| BACA JUGA: Sejarah Perkembangan AI: Sempat Mengalami Kemunduran
5. Biaya Implantasi Chip yang Fantastis
Melansir dari suara.com, biaya implantasi neuralink yang mencakup komponen, tenaga kerja dan biaya asuransi diperkirakan mencapai US $50.000 atau senilai Rp813.750.000.
Meski demikian, Elon Musk optimis, dengan kemajuan teknologi biaya akan terjangkau.
6. Bantu Pasien Lumpuh Kontrol Gawai dengan Pikiran
Fokus awal teknologi ini adalah membantu pasien lumpuh. Dilengkapi 64 benang tipis dan 1.024 elektroda, implan ini mampu membaca sinyal listrik otak dengan presisi tinggi.
Melalui teknologi ini, orang disabilitas bisa mengontrol perangkat seperti ponsel, komputer atau, bahkan alat rumah tangga hanya melalui pikiran, tanpa bergantung sepenuhnya kepada orang lain.
Neuralink telepathy adalah bukti nyata bagaimana teknologi dapat mengubah hidup manusia, terutama bagi mereka yang menghadapi disabilitas fisik. Dengan kemampuannya membaca sinyal otak dan mengontrol perangkat melalui pikiran.
Inovasi neuralink telepathy kini menjadi tonggak kemajuan teknologi dan membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk berinteraksi lebih efisien.
Wallahu A’lam
Oleh Muhammad Firza Thoriq Sholahuddin