SANTRI DEVELOPER – Alam semesta ini adalah ciptaan Allah SWT yang harus kita jaga, terutama bumi dan seisinya. Salah satu caranya dengan menjaga lingkungan hidup agar tetap asri.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menganjurkan keutamaan menanam pohon sebagai cara melestarikan lingkungan sekaligus amalan untuk sedekah.
Rasulullah SAW mengajarkan pada para sahabatnya untuk bercocok tanam. Inilah cara yang terbaik dengan mencontoh, melakukan dan mewariskan ajaran pada sahabat dan generasi selanjutnya.
Melalui beberapa hadits berikut ini, Rasulullah SAW menegaskan pentingnya keutamaan menanam pohon sebagai bentuk hubungan yang baik sebagai manusia dengan alam.
Kemudian warga Indonesia dengan jumlah penduduk Islam yang besar, tentunya akan mampu menerapkan keutamaan menanam pohon agar lingkungan terjaga.
Terlebih lagi mengingat kebesaran akan manfaatnya, baik untuk diri sendiri maupun makhluk lainnya. Berikut ini adalah kumpulan hadits seputar 6 keutamaan menanam pohon.
1. Pahala yang Bernilai Sedekah
Apabila seorang muslim menanam pohon, kemudian ada yang memakan pohon itu maka akan mendapat pahala yang bernilai sedekah.
Hal itu sebagaimana dengan sabda Rasulullah SAW berikut ini:
عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَلاَ يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ
Artinya : “Dari sahabat Jabir ra, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada seorang muslim yang menanam pohon kecuali apa yang dimakan bernilai sedekah, apa yang dicuri juga bernilai sedekah. Tiada pula seseorang yang mengurangi buah (dari pohon-)nya melainkan akan bernilai sedekah bagi penanamnya sampai hari Kiamat.‘” (Imam Zakiyuddin Abdul Azhim Al-Mundziri, At-Targhib wat Tarhib minal Haditsisy Syarif, [Beirut, Darul Fikr: 1998M/1418 H], juz III, halaman 304).
2. Pahala Sedekah bagi Sesama Makhluk Ciptaan Allah SWT
Barang siapa yang seorang muslim yang menanam pohon berbuah, maka akan menjadi pahala sedekah baginya. Seperti sabda Rasulullah SAW dalam hadits berikut:
وفي رواية لاَ يَغْرِسُ المُسْلِمُ غَرْسًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ وَلَا دَابَّةٌ وَلَا طَيْرٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ
Artinya : “Dari sahabat Jabir ra, Rasulullah bersabda, ‘Tiada seorang muslim yang menanam pohon, lalu buahnya dimakan oleh seseorang, hewan ternak, atau burung, kecuali itu akan bernilai sedekah sampai hari Kiamat’.”(HR Bukhari).
3. Pahala Jariyah dan Keutamaan Menanam Pohon
Keutamaan selanjutnya dengan menaman pohon akan bernilai pahala jariyah, seperti sabda Rasulullah SAW pada hadits berikut:
عن مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ مَنْ بَنَى بُنْيَانًا فِى غَيْرِ ظُلْمٍ وَلَا اعْتِدَاءٍ أَوْ غَرَسَ غَرْس فِى غَيْرِ ظُلْمٍ وَلَا اعْتِدَاءٍ كَانَ لَهُ أَجْرٌ جَارِيًا مَا انْتَفَعَ بِهِ مِنْ خَلْقِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ رواه أحمد
Artinya: “Dari sahabat Muadz bin Anas ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang mendirikan bangunan atau menanam pohon tanpa kezaliman dan melewati batas, niscaya itu akan bernilai pahala yang mengalir selama bermanfaat bagi makhluk Allah yang bersifat rahman. ‘”(HR Ahmad).
4. Pahala Sedekah dari Pohon yang Berbuah
Siapa saja orang yang menanam pohon dengan sabar kemudian merawatnya hingga berbuah, maka akan bernilai sedekah bagi penanamnya.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berikut ini:
عن رجل من أصحاب النبي قَالَ سمعت رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم مَنْ نَصَبَ شَجَرَةً فَصَبَرَ عَلَى حِفْظِهَا وَالْقِيَامِ عَلَيْهَا حَتَّى تُثْمِرَ كَانَ لَهُ فِى كُلِّ شَىْءٍ يُصَابُ مِنْ ثَمَرِهَا صَدَقَةٌ عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ رواه أحمد
Artinya: “Dari salah seorang sahabat ra, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang menanam pohon lalu sabar menjaga dan merawatnya hingga berbuah, maka setiap peristiwa yang menimpa buahnya akan bernilai sedekah bagi penanamnya di sisi Allah. ‘” (HR Ahmad).
|| BACA JUGA : Manfaat Iman dan Taqwa dalam Kehidupan Sehari-hari, Simak
5. Pahala Sejumlah Banyak Buah di Pohon
Seseorang yang menanam pohon dan berbuah banyak, maka Allah akan mencatat pahala baginya. Sebagaimana dengan hadits nabi, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَا مِنْ رَجُلٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلَّا كَتَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ قَدْرَ مَا يَخْرُجُ مِنْ ثَمَرِ ذَلِكَ الْغَرْسِ رواه أحمد
Artinya: “Dari sahabat Abu Ayub Al-Anshari ra, dari Rasulullah SAW, ia bersabda, “Tiada seseorang yang menanam pohon, melainkan Allah akan mencatat pahala baginya sekadar buah yang dihasilkan oleh pohon tersebut.‘”(HR Ahmad).
6. Catatan Sedekah bagi Binatang yang Makan dari Hasil Tanaman
Apabila ada seseorang yang menanam pohon kemudian buahnya dimakan burung atau apa saja yang melewatinya, maka akan bernilai sedekah bagi penanamnya. Sebagaimana sabda Rasulullah berikut ini:
عَنْ خَلَّادِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيْهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ زَرَعَ زَرْعًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ الطَيْرٌ أو العافيةُ كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ رواه أحمد والطبراني
Artinya: “Dari sahabat Khallad bin Saib dari ayahnya, Rasulullah saw bersabda, Siapa saja yang menanam pohon, lalu (hasilnya) dimakan oleh burung atau apa saja yang melewatinya, niscaya ia akan bernilai sedekah bagi penanamnya. ‘” (HR Ahmad dan At-Thabarani).
Pada akhirnya, seperti itulah cara Rasulullah SAW mengajarkan umatnya agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Semua itu merupakan wujud dari menjaga kelestarian lingkungan, dengan keutamaan menanam pohon agar terciptanya keberlangsungan antara manusia dengan alam tersebut.
Wallahu alam
Irwan Ridwan Cholid (Alumni Pelatihan Jurnalistik Batch 16)