SANTRI DEVELOPER – Kesehatan adalah nikmat yang tak ternilai harganya. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh adalah sebuah kewajiban dalam Islam. Sehingga, ada beberapa jenis olahraga yang dianjurkan dalam Islam.
Olahraga bukan hanya sekedar aktivitas fisik yang menyehatkan, tetapi juga sebagai ibadah jika dilakukan dengan niat yang baik.
Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh agar dapat menjalankan ibadah dengan optimal.
Islam sangat menghargai kekuatan dan kesehatan karena keduanya merupakan modal penting dalam beribadah kepada Allah.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam, disarankan untuk menghindari olahraga yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, seperti yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.
Kesehatan tubuh yang baik akan memancarkan aura positif dan pikiran yang jernih. Sebuah peribahasa Latin menyebutkan “mens sana in corpore sano” atau dalam bahasa Arab :
“اَلْعَقْلُ السَّلِيْمُ فِى الْجِسْمِ السَّلِيْمِ “ artinya “di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.”
Sebagai agama yang lengkap, Islam telah memandu umatnya tentang pentingnya olahraga dan anjuran tentang jenis-jenis olahraganya.
Melansir dari mui.or.id, berikut adalah enam olahraga yang Islam anjurkan.
1. Berkuda
Berkuda merupakan olahraga yang dianjurkan dalam Islam. Selain sebagai keterampilan bertahan hidup di masa lalu, berkuda dapat meningkatkan keseimbangan, kekuatan otot, dan ketangkasan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist:
“Ajarilah anak-anak kalian berkuda, memanah, dan berenang.” (HR. Bukhari).
Berkuda memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya meningkatkan koordinasi tubuh, keseimbangan, serta kekuatan otot terutama pada kaki dan punggung. Selain itu, berkuda juga dapat melatih keberanian dan meningkatkan fokus.
Berkuda tidak hanya dipandang sebagai olahraga, tetapi juga sebagai keterampilan. Peperangan di masa lalu menuntut penguasaan keterampilan memanah bagi setiap prajurit.lan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari dan peperangan di masa lalu.
Oleh karena itu, umat Islam hendaknya belajar dan mengajarkan berkuda kepada generasi berikutnya.
2. Memanah
Olahraga memanah tidak hanya memiliki manfaat fisik, tetapi juga mengajarkan ketangkasan, konsentrasi, dan kesabaran.
Peperangan yang terjadi di masa lalu menuntut penguasaan keterampilan memanah bagi setiap prajurit. Selain itu, olahraga ini juga dapat meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan serta melatih fokus dalam menghadapi berbagai situasi.
Memanah juga memiliki manfaat mental, seperti meningkatkan ketahanan diri dalam menghadapi tekanan serta membantu mengembangkan disiplin dan kepercayaan diri.
Kini, memanah menjadi pilihan olahraga yang populer dan banyak orang meminatinya sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
3. Gulat
Gulat merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan dalam Islam karena melatih kekuatan fisik, ketahanan tubuh, dan strategi dalam bertarung.
Olahraga gulat juga membantu meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan mempertahankan diri dalam situasi tertentu.
Gulat juga mengajarkan disiplin, sportivitas, dan kontrol emosi. Oleh karena itu, olahraga ini sangat baik untuk melatih kekuatan tubuh dan membentuk karakter yang tangguh dalam kehidupan sehari-hari.
Rasulullah SAW mencontohkan bahwa olahraga gulat, selain melatih fisik, juga dapat menjadi sarana untuk melatih kerendahan hati.
Kemenangan tidak seharusnya membuat seseorang menjadi sombong. Contohnya, ketika Rasulullah SAW mengalahkan Rukanah, pegulat terkuat di Mekkah, beliau tetap rendah hati.
|| BACA JUGA: 6 Tips Jaga Imun saat Musim Hujan, Simak
4. Lari
Lari adalah olahraga yang pelaksanaannya mudah dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Rasulullah SAW sendiri pernah berlomba lari dengan istrinya, Aisyah radhiyallahu anhu, yang menunjukkan bahwa olahraga ini juga dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan dalam keluarga.
Lari dapat meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat kebugaran jantung, dan membantu menjaga keseimbangan berat badan.
Selain itu, lari juga meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Bagi umat Islam, lari bisa menjadi bentuk latihan fisik yang sederhana tetapi efektif dalam menjaga kesehatan tubuh untuk mendukung ibadah sehari-hari.
5. Menombak atau Lempar Lembing
Islam menganjurkan olahraga menombak atau lempar lembing karena memiliki manfaat dalam meningkatkan kekuatan fisik, koordinasi, serta ketangkasan.
Orang-orang menggunakan keterampilan ini untuk melatih konsentrasi dan daya tahan tubuh ketika masa peperangan dan perburuan.
Menurut sejarah Islam, para sahabat Rasulullah SAW memiliki kemampuan dalam seni menggunakan tombak sebagai bagian dari pertahanan diri dan strategi perang.
6. Berenang
Berenang adalah salah satu olahraga yang Islam anjurkan karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan keselamatan.
Rasulullah SAW menyebutkan berenang sebagai salah satu keterampilan yang penting untuk diajarkan kepada anak-anak.
Olahraga ini sangat baik untuk meningkatkan kekuatan otot, daya tahan tubuh, serta kesehatan jantung dan paru-paru. Selain manfaat fisik, berenang juga dapat memberikan ketenangan mental dan mengurangi stres.
Kemampuan berenang bisa digunakan dalam keadaan darurat, yaitu menyelamatkan diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, Islam menganjurkan umatnya untuk belajar dan membiasakan diri dengan olahraga ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berolahraga. Olahraga bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga memiliki dimensi spiritual.
Islam menganjurkan olahraga yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam, yaitu olahraga yang tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain.
Beberapa jenis olahraga yang dianjurkan dalam Islam, seperti berkuda, memanah, dan berenang, memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa.
Melakukan olahraga secara teratur dan sesuai dengan tuntunan Islam, maka umat Muslim dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, sehingga dapat beribadah kepada Allah SWT dengan lebih baik.
Wallahu A’lam
Oleh Rahmadhani Utami