7 Cara Merawat Baju Batik agar Tidak Cepat Luntur

7 Cara Merawat Baju Batik agar Tidak Cepat Luntur

SANTRI DEVELOPER – Baju batik adalah pakaian yang wajib ada di lemari. Banyak orang menggunakan baju batik saat mendatangi acara formal maupun informal.

Hal ini karena baju batik memiliki kesan yang menawan dengan motifnya yang kaya akan sarat budaya. Meskipun memiliki kesan yang menawan, tetapi merawat baju batik tidak boleh asal-asalan.

Baju batik umumnya terbuat dari kain alami seperti kain katun dan kain sutra. Selain itu, baju batik biasanya juga menggunakan pewarna alami.

Pewarna alami pada baju batik biasanya terbuat dari tumbuhan. Perwana baju batik biasanya terbuat dari kunyit, indigoferat, secang, daun jati, dan daun teh.

Bahan dan pewarna alami pada pakaian memerlukan perawatan khusus agar awet dan warnanya tidak pudar. Oleh sebab itu, penting merawat baju batik dengan cara yang tepat.

Cara Merawat Baju Batik agar Tidak Cepat Luntur

Berikut cara merawat baju batik agar warnanya tidak cepat luntur:

1. Mencuci Baju Batik dengan Tangan

Mengutip dari kompas.com, menurut Monique Harjoko, pendiri Rasa Wastra Indonesia, mencuci baju batik dengan tangan merupakan hal utama dalam merawat baju batik.

Mencuci baju batik dengan tangan dapat menjaga kain batik agar tidak cepat rusak. Selain itu, mencuci baju batik menggunakan tangan dapat menjaga warnanya agar tidak cepat pudar.

2. Tidak Mencampurkan dengan Pakaian Lain saat Mencuci

Baju batik umumnya terbuat dari bahan alami seperti kain katun (kain mori) atau sutra. Pewarna pada baju batik juga sering menggunakan bahan alami seperti kunyit, indigofera, daun jati, dan pewarna alami lainnya.

Karena terbuat dari bahan dan pewarna alami, penting untuk memisahkan baju batik dengan baju lainnya saat mencuci. Hal ini dilakukan agar menjaga kualitas kain batik dan menjaga warnanya agar tidak cepat luntur.

3. Hindari Mencuci Menggunakan Detergen

Menghindari penggunaan detergen saat mencuci baju batik merupakan upaya penting dalam merawat baju batik. Melansir dari wolipop.com, mencuci baju batik menggunakan lerak atau sabun pencuci khusus lebih diutamakan.

Sebagai alternatif jika tidak ada lerak atau sabun khusus, maka bisa menggunakan sampo atau sabun bayi. Sampo dan sabun bayi lebih aman untuk menjaga kualitas kain batik dibandingkan detergen.

4. Hindari Menjemur di bawah Sinar Matahari Langsung

Mengutip dari hipwee.com, menjemur baju batik di bawah sinar matahari secara langsung dapat membuat warnanya cepat pudar. Oleh karena itu, jemur baju batik di tempat yang teduh dan berangin agar cepat kering.

BACA JUGA: Jangan Sampai Salah, Inilah Tips Merawat Tumbler Stainless Steel

5. Jangan Menyetrika Baju Batik dengan Suhu Panas

Hindari menyetrika baju batik dengan suhu yang panas untuk menjaga warnanya agar tidak berubah. Namun jika baju batik kusut, setrikalah dengan suhu yang rendah.

Selain itu, jika tetap ingin menyetrika dengan suhu yang tinggi, seprotkan sedikit air di atas baju batik. Setelah itu, letakkan kain di atasnya. Hal ini dilakukan agar panas setrika tidak langsung mengenai baju batik.

6. Hindari Memakai Parfum atau Pewangi

Mengutip dari infobatik.com, sebaiknya hindari pemakaian parfum dan pewangi ketika mengenakan baju batik. Hal ini karena parfum dan pewangi mengandung senyawa kimia yang dapat merusak kain batik.

7. Menyimpan Baju Batik dengan Cara Khusus

Perhatikan juga cara penyimpanan baju batik agar tidak mudah rusak dan warnanya awet. Jangan simpan baju batik di lemari yang lembab.

Mengutip dari infobatik.com, cara lainnya adalah dengan melapisi baju batik dengan kain atau kertas sebelum menyimpannya di lemari.

Penutup

Itulah tujuh cara merawat baju batik agar warnanya tidak cepat luntur. Semoga penjelasan di atas bermanfaat.

Wallahu A’lam

Share Artikel :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *