SANTRI DEVELOPER – Teknologi edukasi telah mengubah cara belajar dan mengakses informasi menjadi lebih mudah dan menarik. Melalui platform seperti Play Store, tersedia berbagai aplikasi yang membantu proses belajar, baik untuk siswa, mahasiswa, maupun orang dewasa.
Fitur-fitur yang ditawarkan teknologi edukasi termasuk latihan soal, video tutorial, dan diskusi online yang mendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan menyeluruh.
Berikut tujuh aplikasi teknologi edukasi terbaik yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan penggunanya.
1. Duolingo
Duolingo merupakan teknologi edukasi yang membantu penggunanya belajar bahasa asing dari berbagai bahasa di dunia dengan cara menyenangkan. Aplikasi ini menggunakan gamifikasi (menggunakan unsur permainan) untuk mengajarkan kosakata, tata bahasa, dan pengucapan dalam berbagai bahasa.
Fitur pembelajarannya yang interaktif membuat proses belajar bahasa menjadi menarik dan efektif. Aplikasi ini mendapatkan rating empat koma tujuh di Play Store dengan ulasan-ulasan positif dari para pengguna.
Salah satunya dari Alfonsus Adi Baskoro yang membuat ulasan khusus di laman Qoura, “Belajar di Duolingo telah membantu saya mengembangkan kemampuan dasar dalam berbagai bahasa seperti Jerman, Portugis, Denmark, Esperanto, Rusia, dan Belanda selama empat tahun terakhir. Konsistensi dalam menyelesaikan semua level pembelajaran menjadi kunci untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Materinya yang bervariasi membuat pengalaman belajar menjadi menarik, walaupun terkadang terasa monoton karena fokus pada menerjemahkan kalimat.”
BACA JUGA : Ini Alasan Mengapa Santri Memilih Universitas Al-Azhar: Simak Selengkapnya
2. Khan Academy
Khan Academy menyediakan ribuan video pembelajaran dan latihan di berbagai mata pelajaran seperti matematika, sains, dan sejarah. Aplikasi ini memungkinkan pengguna belajar dengan kecepatan sendiri dan melacak kemajuan belajar dengan mudah. Kontennya yang berkualitas tinggi mendukung pembelajaran mandiri yang efisien.
Salman Khan mendirikan Khan Academy pada tahun 2006, dengan tujuan menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas tinggi untuk semua orang di seluruh dunia. Ide ini bermula saat Khan mengajar Matematika kepada sepupunya.
Saat ini timnya beranggotakan lebih dari seratus lima puluh orang dari berbagai latar belakang, mulai dari pengembang, pengajar, perancang, hingga ahli strategi dan peneliti. Khan Academy menawarkan lebih dari tiga ribu dua ratus tutorial video di YouTube dalam berbagai mata pelajaran seperti matematika, fisika, biologi, dan banyak lagi.
Salman Khan, seorang Muslim kelahiran tahun 1976 di Louisiana, Amerika Serikat, merupakan lulusan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Harvard Business School. Dia meninggalkan karirnya sebagai analis keuangan untuk mengembangkan platform belajar online ini.
Khan Academy telah menarik perhatian perusahaan besar seperti Microsoft dan Google dan media global. Hal ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu inovator pendidikan yang paling berpengaruh di dunia.
3. Google Classroom
Google Classroom adalah aplikasi pembelajaran besutan Google, yang memungkinkan pendidik untuk menciptakan ruang kelas virtual dan membagikan kode kelas kepada siswa agar dapat bergabung secara online. Melalui aplikasi ini, pendidik dapat memberikan tugas dan materi tanpa perlu bertemu langsung dengan siswa.
Awal peluncurannya pada 6 Mei 2014 untuk anggota program Google G Suite for Education, aplikasi ini kemudian mengalami peningkatan dengan integrasi Google Kalender pada tahun 2015. Pada tahun 2017, Google Classroom dapat diakses oleh pengguna tanpa persyaratan memiliki akun Google Apps for Education.
4. Coursera
Coursera adalah sebuah platform pendidikan online yang menyediakan beragam kursus dari universitas dan institusi terkemuka di seluruh dunia. Kursus-kursus ini tersedia dalam berbagai format pembelajaran, termasuk video, teks, dan ujian.
Selain itu, Coursera memberikan opsi untuk mendapatkan sertifikat sebagai pengakuan atas keberhasilan menyelesaikan kursus tersebut. Program Prakerja saat ini menyediakan pelatihan gratis di Coursera.
Program ini terbuka bagi peserta yang terdaftar dalam Prakerja, berusia maksimal 35 tahun, dan memiliki pendidikan minimal S1. Manfaat dari program pelatihan Prakerja di Coursera meliputi mendapatkan sertifikat kelulusan, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, serta memperluas peluang kerja.
Peserta Prakerja dapat mengikuti berbagai kursus dalam kategori AI & Data, Engineering & IT, Bisnis, Product & Design, dan Green Skills. Selain itu, mereka juga mendapatkan akses ke pelatihan ini selama 90 hari setelah akun aktif.
5. Quizlet
Aplikasi pembelajaran online ini adalah hasil karya Andrew Sutherland. Awalnya untuk pembelajaran bahasa, tetapi kini digunakan untuk berbagai mata pelajaran.
Dengan popularitasnya dan kecanggihan teknologi saat ini, aplikasi ini memberikan alternatif modern dalam pembelajaran, terutama bagi generasi milenial yang aktif menggunakan smartphone. Salah satu fitur utamanya adalah flashcard digital.
Quizlet memfasilitasi pembelajaran dengan flashcards interaktif. Aplikasi ini memungkinkan pembuatan dan akses kartu belajar untuk berbagai topik. Fitur seperti mode belajar dan permainan membuat proses belajar lebih efektif dan menyenangkan.
6. Photomath
Photomath adalah aplikasi inovatif untuk mengatasi ketakutan siswa terhadap matematika dengan menggunakan teknologi Optical Character Recognition pada kamera smartphone.
Aplikasi ini tidak hanya memberikan jawaban langsung untuk soal matematika seperti aritmatika dasar, pembagian, dan desimal, tetapi juga memberikan penjelasan detail tentang cara memecahkan soal matematika tersebut.
Photomath menyederhanakan penyelesaian soal matematika. Dengan menggunakan kamera smartphone, aplikasi ini memindai dan menyelesaikan soal serta memberikan penjelasan langkah demi langkah. Photomath membantu penggunanya memahami konsep matematika dengan lebih baik.
7. Elevate
Aplikasi Elevate: Brain Training dirancang untuk mengasah otak dan meningkatkan produktivitas serta rasa percaya diri. Terdapat empat puluh lebih permainan dalam aplikasi ini yang dapat melatih berbagai keterampilan seperti ingatan, kemampuan matematika, fokus, berbicara, dan kecepatan berpikir.
Permainan-permainan ini disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang akan berkembang seiring waktu, sehingga pengguna dapat belajar secara bertahap. Aplikasi ini merupakan pilihan yang baik untuk melatih ketajaman dan kecerdikan otak, daripada hanya menghabiskan waktu berlebihan dengan rebahan di rumah.
Aplikasi-aplikasi ini memperluas akses ke pendidikan berkualitas dan membuat proses belajar lebih efisien. Pilihan aplikasi yang sesuai dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penggunanya dengan cara yang menyenangkan.
Wallahu A’lam
Sylvia Kurnia Ritonga (Alumni Pelatihan Jurnalistik Tsirwah, Founder tatsqif.com)