Atur Keuangan dengan Investasi, Anak Muda Wajib Tahu

Atur Keuangan dengan Investasi, Anak Muda Wajib Tahu

SANTRI DEVELOPER – Atur keuangan kini bukan lagi sekadar terima gaji, lalu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, kemudian menabung. Banyak anak muda justru mengeluh karena selalu gagal dalam menabung. Hal ini terjadi karena tidak punya rem saat berbelanja.

Proses mengatur keuangan yang mendasar berawal dari membuat skala prioritas tentang pembelanjaan untuk kebutuhan dan keinginan.

Penuhi kebutuhan hidup seperti makan, tempat tinggal dan kebutuhan pokok lainnya. Saat kebutuhan tercukupi dan masih ada cukup dana untuk memenuhi keinginan tersebut, maka sah-sah saja untuk membelinya.

Namun, jika keinginan hanya untuk sekadar memenuhi gengsi bahkan membutuhkan biaya yang berkali-kali lipat dari gaji, perlu berpikir ulang untuk mengeluarkan uang atau bahkan berutang demi keinginan tersebut.

Daripada menghabiskan uang untuk memenuhi keinginan sesaat, ada baiknya anak muda memulai berinvestasi. Investasi adalah proses penanaman uang atau modal kepada pihak lain untuk diolah sehingga kita mendapat keuntungan.

Namun, mengetahui investasi yang aman sangat penting agar tidak terjerat judi berkedok investasi. Anak muda juga harus membuat perencanaan jangka panjang pada keuangannya agar tidak salah langkah. Berikut tips atur keuangan dengan investasi secara aman:

Atur Keuangan dengan Saham

Saham merupakan produk investasi saat seseorang membeli kepemilikan dari perusahaan dengan jumlah tertentu. Istilah mudahnya, seseorang memberi modal dengan jumlah tertentu pada suatu perusahaan. Kemudian, perusahaan mengolah modal tersebut sampai terdapat keuntungan.

Pembeli saham atau pemberi modal ini akan mendapatkan bagi hasil dari keuntungan tersebut. Namun, proses pengelolaan saham ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang panjang

Sifat investasi yang berlangsung jangka panjang ini, pastikan uang yang kita pakai investasi adalah uang dingin atau kita memang ingin menyimpannya dalam jangka waktu lama tapi tetap menghasilkan.

Sebelum membeli saham, ada beberapa hal yang dapat dipersiapkan oleh calon investor, sebagai berikut:

1. Menyiapkan Akun Sekuritas

Saat memutuskan untuk atur keuangan dengan investasi saham, kita perlu melakuan proses pembukaan akun sekuritas. Proses ini dapat dilakukan di bank atau perusahaan yang menyediakan jasa sekuritas dan pastikan telah terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Calon investor perlu membawa KTP, buku tabungan dan nomor NPWP jika ada, lalu mengikuti prosedur dari perusahaan sekuritas masing-masing.

Setelah memiliki akun, kita dapat melakukan pembelian saham dari daftar perusahaan yang terdapat di pasar modal.

2. Fundamental Perusahaan

Sebelum investor membeli saham melalui perusahaan sekuritas, ada baiknya calon investor melakukan analisis terhadap perusahaan yang dituju.

Banyak orang yang menyarankan untuk melakukan investasi pada perusahaan yang produknya kita gunakan sehari-hari seperti perusahaan makanan, sabun mandi, pasta gigi dan lainnya. Hal ini menunjang penjualan untuk perusahaan itu sendiri.

Namun, kita tetap harus menganalisis bagaimana kinerja perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba pada periode sebelumnya, masa kini dan potensi di periode yang akan datang. Jika perusahaan cukup sehat, maka dapat melakukan pembelian saham di sana.

|| BACA JUGA: Dampak Aksi Boikot, Ini Daftar Kerugian Produk Pro Israel

Atur Keuangan dengan Obligasi

Obligasi merupakan surat utang negara atau perusahaan. Konsepnya sama seperti saham, kita memberikan modal pada negara lalu negara mengelola uang tersebut.

Saat terdapat keuntungan, negara akan mengembalikan modal saat jatuh tempo pelunasan utang beserta dengan keuntungan tersebut.

Jika negara atau perusahaan tidak mendapatkan keuntungan, atau merugi dalam proses pengelolaannya. Maka, modal kita akan kembali saat jatuh tempo pelunasan utang.

Atur Keuangan dengan Deposito

Cara atur keuangan selanjutnya yaitu investasi melalui deposito. Deposito dalam ilmu fiqih biasa disebut juga Istishna’ yang merupakan akad investasi usaha.

Deposito lebih dari sekadar menabung, karena di awal perjanjian terdapat akad perniagaan dalam jangka waktu tertentu. Dalam deposito terdapat juga bagi hasil dan kesepakan terkait rasio keuntungan dari hasil usaha.

Sempat terdapat perdebatan di antara masyarakat, apakah deposito termasuk riba atau tidak. Di awal perjanjian, nasabah dan pihak bank pengelola modal akan menyepakati perjanjian investasi dengan akad usaha dan pemaparan rasio keuntungan serta lama proses pengelolaan sampai modal dan keuntungan kembali pada nasabah.

Melalui akad tersebut, maka proses ini bukanlah riba. Jika pun masih ada pihak yang ragu, dapat melakukan proses penyimpanan deposito pada pihak yang menyelenggarakan deposito secara syariah.

Atur Keuangan dengan Investasi Emas

Cara atur keuangan yang paling mudah adalah melalui investasi emas. Kita dapat membeli emas dengan mudah langsung dari pihak atau toko penyedia emas.

Harga emas yang selalu naik dan tahan terhadap inflasi membuat emas cocok menjadi instrumen investasi jangka panjang. Investasi terbaik emas adalah pada kadar 24 karat atau emas murni 99%.

Emas dalam bentuk perhiasan juga tidak masalah menjadi instrumen investasi. Namun, untuk potongan biaya saat hendak menjual kembali, harga emas perhiasan lebih besar, sedangkan emas 24 karat harga jual kembalinya cenderung stabil mengikuti harga emas dunia.

Macam-macam cara atur keuangan melalui investasi di atas adalah cara mudah yang dapat anak muda lakukan. Modal yang terjangkau, sehingga tidak perlu ketakutan akan kehilangan uang dalam jumlah besar dan masih bisa dapat untung. Semoga bermanfaat.

Wallohu A’lam

Share Artikel :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *