SANTRI DEVELOPER – Budaya begadang telah menjadi hal lumrah, terutama bagi para wanita. Kebiasaan terjaga hingga larut malam kerap terjadi pada sebagian orang yang berada dalam padatnya aktivitas dan mengharuskannya untuk bekerja lembur.
Meskipun kebiasaan tersebut boleh dilakukan sesekali, nyatanya terdapat beberapa efek begadang bagi wanita yang sangat berisiko pada kesehatannya. Bahkan beberapa efeknya dapat berakibat fatal bagi tubuh.
6 Efek Begadang bagi Wanita
Mengutip dari situs alodokter.com, pada umumnya setiap wanita memiliki waktu tidur selama 7-9 jam per hari. Lain halnya dengan orang begadang yang memiliki waktu tidur kurang dari kisaran tersebut, bahkan ada yang tidak beristirahat sama sekali.
Adanya kebiasan begadang tersebut, tentunya akan memunculkan dampak yang amat berbahaya, baik pada kesehatan tubuh maupun psikis. Lantas, apa saja efek begadang bagi wanita? Berikut selengkapnya:
1. Obesitas
Ativitas tidur memiliki peranan penting bagi tubuh, yakni untuk memulihkan energi bahkan memproduksi hormon tertentu, salah satunya ghrelin. Adapun hormon tersebut berfungsi untuk mengatur rasa lapar.
Ketika seseorang melakukan begadang, maka akan terjadi peningkatan produksi hormon ghrelin. Hal itu dapat mengakibatkan seseorang menjadi mudah lapar karena tingginya nafsu makan, sehingga dapat memicu adanya kenaikan berat badan (obesitas).
II BACA JUGA: 3 Langkah Ampuh Melangsingkan Badan secara Alami dengan Air Putih
2. Penyakit Mental
Salah satu efek begadang bagi wanita selanjutnya, ialah adanya risiko penyakit mental. Hal ini tidak lepas dari peningkatan produksi hormon kortisol selama begadang. Semakin banyak kortisol dalam tubuh, maka seseorang akan rentan mengalami stres.
Selain menyebabkan stres, kenaikan kortisol juga dapat memunculkan banyak masalah penyakit mental, seperti depresi hingga kecemasan. Adapun kondisi tersebut terjadi ketika seorang wanita terlalu sering melakukan begadang.
3. Masalah Kulit
Selain menyebabkan penyakit mental, salah satu efek begadang pada wanita juga dapat memunculkan masalah pada kesehatan kulit. Adanya pengaruh hormon kortisol dapat menyebabkan rusaknya struktur kolagen pada kulit.
Dengan rendahnya kadar kolagen, kulit akan mudah mengalami penuaan akibat berkurangnya elastisitas. Selain itu, kulit akan terasa kering, timbul jerawat dan mata panda, bahkan terlihat kusam.
4. Penurunan Sistem Imun
Sistem imun memiliki peranan penting untuk menjadikan tubuh lebih kebal dari segala bibit penyakit. Hal tersebut juga tak lepas dari produksi antibodi dan senyawa sitokin yang dihasilkan saat seseorang tengah tertidur.
Ketika sesesorang terlalu sering begadang, maka dia juga kekurangan antibodi dan sitokin dalam tubuhnya. Hal ini pula yang dapat membuatnya rentan terkena penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh.
II BACA JUGA: Inilah 5 Pola Makan Sehat ala Dr Zaidul Akbar
5. Risiko Penyakit Jantung
Kebiasaan begadang dapat menimbulkan efek yang fatal bagi tubuh, salah satunya terkena risiko penyakit jantung. Apabila jantung mengalami masalah, maka kinerja tubuh akan terganggu.
Seorang wanita yang memiliki waktu tidur kurang dari 5 jam sangat rentan terkena penyakit jantung. Hal ini tak lepas dari faktor ketidakseimbangan hormon dan naiknya tekanan darah yang memicu perubahan denyut serta terganggunya irama jantung.
6. Diabetes
Menurut situs siloamhospital.com, seseorang yang kurang tidur selama 3 hari berturut-turut akan membuat penurunan produksi hormon insulin. Adapun hormon tersebut berperan dalam mengendalikan kadar gula dalam darah.
Apabila kadar insulin berkurang, maka metabolisme tubuh juga akan terganggu, terutama dalam penyerapan glukosa. Hal ini, dapat memicu kenaikan gula darah dan meningkatnya risiko diabetes.
Demikianlah, enam efek begadang bagi wanita yang patut diwaspadai. Meskipun kebiasaan ini dapat menyelesaikan segala aktivitas, bukan berarti menjadi hal yang sepele bagi kesehatan.
Untuk itulah, pentingnya untuk menyempatkan waktu beristirahat dan mengurangi kebiasaan begadang agar tubuh tetap terjaga dengan baik. Semoga informasi ini membantu.
