SANTRI DEVELOPER – Memasuki awal bulan Zulhijah terdapat larangan memotong kuku bagi orang yang hendak berkurban. Oleh karena itu wajib memperhatikan anjuran ini sebagai bentuk ketaatan terhadap sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.
Anjuran ini bertujuan keterikatan dan persiapan ruhani sebelum melaksanakan kurban. Dengan tidak memotong rambut dan kuku, seorang Muslim diingatkan akan pentingnya kesucian diri dan kesungguhan dalam beribadah.
Apabila semua sudah dipersiapkan dengan baik, maka sebaiknya sampai menjalankan sunah berkurban. Di antara sunah sebelum hari penyembelihan hewan kurban adalah tidak memotong kuku.
Hadis Larangan Potong Kuku Saat Berkurban
Rasulullah SAW bersabda:
مَن كانَ لَهُ ذِبحٌ يَذبَـحُه فَإِذَا أَهَلَّ هِلاَلُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّىَ
Artinya: “Jika siapa saja di antara kalian masuk bulan Zulhijah ingin berkurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikit pun dari rambut dan kukunya,” (HR Muslim).
Penjelasan hadis ini adalah seseorang telah memasuki awal bulan Zulhijah, dan dia memiliki keinginan untuk menyembelih hewan dengan tujuan tertentu.
Maka di antara amalan yang menyertainya hendaklah ia menuju proses penyembelihan kurban itu tidak memotong kuku yang melekat pada tubuhnya dan tidak juga memotong bagian-bagian rambut yang ada pada tubuhnya.
Hikmah Tidak Memotong Kuku Sebelum Berkurban
Mengutip dari channel YouTube Ustadz @AdiHidayatOfficial , berikut hikmah sunah tidak memotong kuku sebelum berkurban:
1. Agar Bagian Tubuh Pekurban Terhindar dari Api Neraka
Hikmah larangan memotong kuku agar bagian tubuh pekurban lengkap. Sehingga bisa terbebas dari api neraka.
2. Mendapat Pahala yang Sama dengan Ibadah Haji
Larangan memotong kuku dan mencukur rambut agar sama seperti mereka yang tengah berihram haji dan umrah. Sebab, jamaah haji dan umrah pun tidak memotong kuku dan mencukur rambut hingga selesai ibadah.
Hikmah lainnya ingin memberikan pendekatan amal seperti orang-orang yang sedang menunaikan haji yakni wukuf di Arafah sampai dengan dia melontar umrah.
Pada wukuf ini ada renungan dan permohonan ampunan, doa-doa dan pelaksanaannya dalam keadaan mengenakan pakaian ihram di antara larangannya tidak boleh potong kuku.
3. Menjadi Bagian Kurban
Hikmah larangan memotong kuku ini sangat memiliki bisa dalam satu waktu berbarengan dengan menyembelih hewan kurban dan menjadi bagian kurban di sisi Allah Swt
Demikian maksud dari penjelasan di atas adalah agar orang yang berkurban mendapatkan pahala serta mengikuti orang yang sedang wukuf berihram haji dan umrah karena orang yang berihram untuk haji dan umrah juga tidak boleh memotong kuku dan rambut. Dan amalan ibadahnya setara dengan yang haji.
|| BACA JUGA : Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Niatnya
Demikian hikmah larangan memotong kuku saat kurban. Semoga dengan menerapkan amalan tersebut bisa meraih banyak keutamaan dan pahala yang melimpah dari Allah SWT, aamiin.
Wallohu A’lam
Oleh Siti Laelatul Afifah