Jangan Menghangatkan 10 Makanan Ini Jika Tidak Mau Keracunan, Simak Penjelasannya

Jangan menghangatkan 10 makanan ini jika tidak mau keracunan

SANTRI DEVELOPER – Menghangatkan makanan sudah menjadi hal umum oleh sebagian orang. Pasalnya tidak semua makanan bisa langsung habis, dan membuangnya tentu bukan pilihan yang tepat.

Satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah makanan sisa yaitu menghangatkan kembali makanan tersebut. Namun jangan menghangatkan kembali sepuluh sayuran ini jika tidak mau keracunan.

Sayuran memang kaya akan berbagai kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Namun, memanaskan kembali beberapa sayuran ini berpotensi memunculkan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh.

Merangkum mengenai hal tersebut, melansir dari akun YouTube @Kunci Sehat.

Sepuluh Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali:

Bayam 

Bayam adalah salah satu sayuran yang sangat baik karena kaya akan nutrisi penting. Contohnya: zat besi, kalsium, fosfor, dan asam folat.

Melansir dari hellosehat.com bayam memiliki kandungan nitrat yang tinggi. Yang mana kandungan nitrat tidak berbahaya bagi tubuh.

Melainkan malah memberikan dampak positif dengan melemaskan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Namun, ketika memanaskan kembali sayuran yang mengandung dapat nitrat berubah menjadi nitrit.

Nitrat yang telah berubah menjadi nitrit kemudian bereaksi dengan senyawa lain dalam tubuh. Setelahnya berbagai senyawa tersebut berubah menjadi membentuk karsinogen (senyawa penyebab kanker).

Meski penelitian tidak menunjukkan bahwa asupan nitrit yang tinggi memiliki hubungan dengan risiko kanker tertentu. Namun, tetap saja hal tersebut perlu diwaspadai oleh masyarakat.

|| BACA JUGA : dr. Richard Bahas Skincare Overclaim dan Makanan Pemutih Badan

Seledri 

Seledri merupakan sayuran yang biasa menjadi campuran soto atau taburan bakso. Sama halnya dengan bayam, seledri juga kaya akan kandungan nutrisi baik dan juga nitrat.

Menghangatkan kembali makanan yang mengandung seledri sangat tidak dianjurkan karena kandungan nitrat-nya. Cara terbaik untuk mengkonsumsinya yaitu dengan memakannya ketika masih segar, atau bisa juga menjadikannya jus. 

Kentang

Tanaman yang termasuk ke dalam keluarga umbi-umbian ini juga masuk ke dalam list makanan yang tidak boleh dihangatkan kembali. Ketika memasak kentang lalu mendinginkannya, bakteri seperti clostridium botulinum dapat berkembang jika membiarkannya pada suhu ruangan. 

Itu sebabnya jika hendak menyimpan kentang alangkah baiknya simpan ketika masih hangat. Selain itu, pemanasan ulang pada kentang dapat menghilangkan nutrisi pada kentang juga berpotensi keracunan. 

Jamur

Jamur termasuk ke dalam organisme Kingdom Fungi yang tidak mempunyai klorofil. Di dalam jamur terkandung banyak Vit b, dan juga protein.

Yang mana kandungan tersebut dapat membahayakan ketika dipanaskan kembali. Protein yang terkandung dalam jamur akan rusak menyebabkan gangguan pencernaan. 

Hal tersebut yang menyebabkan jamur menjadi berbahaya jika menghangatkannya kembali. Jika memiliki jamur yang banyak, alangkah baiknya segera menghabiskannya.

Atau bisa juga mengkreasikan jamur dengan berbagai olahan agar keluarga dapat memakannya dalam kondisi baru. 

Bit

Buah bit atau yang biasa dikenal sebagai beetroot. Buah ini memang belum familiar oleh kalangan masyarakat Indonesia.

Tidak banyak pasar yang menyediakan buah berwarna merah keunguan ini. Padahal, buah bit mengandung nutrisi yang melimpah. 

Buah yang masih termasuk ke dalam keluarga umbi-umbian ini sangat baik bagi kesehatan. Namun sama halnya seperti bayam, buah bit juga memiliki kandungan nitrat yang tinggi.

Sehingga bukan pilihan yang baik untuk memanaskan kembali olahan buah bit. Selain itu memanaskan kembali buah bit dapat merusak enzim dan nutrisi penting di dalamnya.

Cara terbaik mengkonsumsi buah bit yaitu memakannya secara mentah atau mengolahnya menjadi jus. 

Brokoli

Brokoli, tumbuhan hijau yang bentuknya persis seperti pohon. Sayuran ini juga masuk ke dalam makanan yang tidak boleh dihangatkan kembali.

Pemanasan kembali pada brokoli mengubah kandungan nitrat di dalamnya menjadi nitrit yang dapat membentuk senyawa karsinogenik. Lebih baik menghabiskan brokoli dalam sekali masak.

Lobak

Lobak adalah sayuran akar yang berasal dari tiongkok. Ciri khas lobak adalah bentuknya yang menyerupai wortel. Lobak memiliki warna putih dan ukuran yang cenderung lebih besar daripada wortel. 

Lobak memiliki banyak manfaat antara lain: menjaga kesehatan sistem pencernaan, membantu menurunkan berat badan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. 

Namun siapa sangka, lobak bisa berbahaya jika menghangatkannya kembali. Kandungan nitratnya yang tinggi dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker.

Jika ingin mengkonsumsi lobak, alangkah baiknya konsumsi dalam keadaan segar.

Ayam

Daging ayam yang dihangatkan berulang kali berbahaya bagi tubuh

Siapa disini yang tidak suka daging ayam? Hampir semua orang menyukai daging ini. Daging ayam adalah daging unggas yang sangat populer dan banyak peminatnya di seluruh dunia.

Dalam daging ayam tersedia berbagai nutrisi penting. Selain itu juga karena rasanya yang enak menjadikannya sebagai menu favorit semua orang.

Tak hanya dagingnya yang populer, ayam juga populer sebagai peliharaan. Pemeliharaan ayam terbilang mudah karena tak memerlukan keahlian khusus.

Oleh karena itu daging ayam begitu mudah didapatkan oleh semua orang. Namun, menghangatkan kembali daging ayam dengan cara yang salah malah membahayakan bagi tubuh.

Pemanasan berulang pada daging ayam dapat merubah struktur proteinnya. Hal tersebut membuatnya sulit dicerna dan berpotensi menyebabkan masalah pencernaan. 

Telur

Telur merupakan sumber makanan yang kaya akan nutrisi. Dalam satu butir telur terdapat protein, lemak, berbagai vitamin (A, D, B, kompleks, dan E) juga mineral.

Telur bisa menjadi olahan apa saja. Namun alangkah baiknya segera menghabiskan telur dalam sekali masak.

Karena menghangatkan kembali telur dapat merusak protein dan berpotensi menghasilkan racun. Selain itu memanaskan kembali telur dapat meningkatkan risiko bakteri salmonella. Bakteri yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan. 

Nasi

Nasi menjadi makanan pokok Negara Indonesia dan beberapa Negara lainnya. Dalam seporsi nasi, terkandung sekitar lima puluh gram karbohidrat, empat sampai lima gram protein, dan beberapa vitamin B(B1, B2, B2, dan B6), serta mineral seperti zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium. 

Meski mengandung banyak sekali nutrisi yang baik untuk tubuh. Menghangatkan kembali nasi dapat merusak protein dan berpotensi menghasilkan racun.

Terdapat juga resiko bakteri salmonella yang dapat berkembang dan menyebabkan gangguan pada pencernaan. 

Kesimpulan:

Itu dia beberapa makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali dalam penghidangannya. Karena bisa menyebabkan keracunan dan berbagai penyakit lainnya.

Cara yang paling tepat adalah dengan mengukur porsi makan sebelum memasak. Pastikan makanan bisa habis tanpa harus menyisakan makanan yang kemudian harus dihangatkan kembali.

Sebelum mulai memasak perhitungkan apakah setelah matang nanti makanan ini bisa segera habis. Jika memungkinkan untuk sisa, alangkah baiknya untuk mengurangi porsi.

Wallahu A’lam 
Oleh Mila Aprilian Dita

Share Artikel :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *