Keistimewaan Hari Jumat, Jangan Sampai Ketinggalan

Keistimewaan Hari Jumat, Jangan Sampai Ketinggalan

SANTRI DEVELOPERHari jumat adalah hari yang istimewa bagi umat muslim. Mengapa demikian? Karena hari jumat menjadi penghulu hari (sayyidul ayyam), hari yang penuh dengan keagungan melebihi hari raya idul fitri dan idul Adha.

Keistimewaan hari jumat juga tercermin dalam ibadah yang Allah perintahkan, seperti membaca surat al kahfi, memperbanyak bersholawat, menunaikan sholat jumat bagi laki-laki muslim.

Berikut Keistimewaan hari Jumat yang perlu kalian ketahui:

Hari Jumat Waktu Mustajab

Hari jumat adalah waktu mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, sebagai umat muslim, pergunakanlah waktu jumat untuk selalu bermunajat kepada-Nya, memohon ampunan, dan meminta keberkahan dalam hidup. Dalam hadits Rosulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan pada hari Jumat dengan bersabda: “Di dalamnya terdapat satu waktu, tiada seorang hamba muslim yang menepatinya dengan berdiri shalat memohon sesuatu pada Allah, melainkan Allah pasti akan memberi apa yang dia minta. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas memberi isyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sedikitnya waktu tersebut.” (HR. Malik).

Allah Melipatgandakan Pahala Bersedekah pada Hari Jumat

Seseorang yang bersedekah di hari jumat, maka akan Allah lipat gandakan pahala sedekahnya. Sungguh mulianya orang yang memberikan sebagian rezekinya di hari jumat, karena ia memanfaatkan waktu yang penuh berkah dengan amal kebaikan.

Berikut bunyi dalam hadits Nabi Muhammad SAW dari Abdillah bin Abi Aufa:

بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ

Artinya: “Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda: “Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar.” Rasulullah bersabda, “Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan.” ( Imam As-Syafi’i).

Terjaga dari Fitnah Kubur

Keistimewaan hari jumat selanjutnya yaitu terjaga dari fitnah kubur. Seseorang yang meninggal dunia di hari jumat, maka ia akan terjaga dari fitnah kubur, seperti dalam hadits Nabi Muhammad SAW dari Abdillah bin ‘Amr bin al-‘Ash:

 مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

Artinya: “Tiada seorang Muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur,” (HR. Ahmad dan HR. Tirmidzi).

Diampuni Dosa-dosanya di antara Dua Jumat

Dalam sebuah hadis menjelaskan bahwa seseorang yang mandi pada hari Jumat, bersuci dengan sempurna, memakai wewangian, menjaga adab di masjid dengan tidak memisahkan orang lain, melaksanakan shalat sunnah, serta mendengarkan khutbah dengan khusyuk, maka akan Allah ampuni dosa-dosanya di antara dua Jumat. Berikut bunyi dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ فَلَا يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الْإِمَامُ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jum’at lalu bersuci semaksimal mungkin, memakai wewangian miliknya atau minyak wangi keluarganya, lalu keluar rumah menuju Masjid, ia tidak memisahkan dua orang pada tempat duduknya lalu dia shalat yang dianjurkan baginya dan diam mendengarkan khutbah Imam, kecuali dia akan diampuni dosa-dosanya yang ada antara Jum’atnya itu dan Jum’at yang lainnya,” (HR. Bukhari).

|| BACA JUGA : 3 Keistimewaan Membaca Al Kahfi pada Hari Jumat

Hari disempurnakannya Islam oleh Allah SWT

Hari jumat menjadi pengingat akan kesempurnaan Islam sebagai pedoman hidup yang lengkap dan mencakup seluruh aspek kehidupan. Selain itu, hari jumat juga sebagai momen refleksi untuk memperbanyak amal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Keistimewaan hari Jumat yang penuh berkah ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita untuk memperbanyak dzikir, shalawat, dan amal kebaikan. Dengan demikian, mari jadikan hari Jumat sebagai momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki diri, dan meraih ridha-Nya. Semoga setiap usaha kita di hari yang mulia ini membawa keberkahan dalam hidup, menghapus dosa-dosa, dan menjadi bekal menuju akhirat. AMIIN

Share Artikel :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *