SANTRI DEVELOPER – Dadaisme adalah gerakan karya seni yang menentang konvensionalisme atau nilai-nilai tradisional pada abad ke-20.
Gerakan ini merupakan suatu gebrakan baru dalam dunia seni karena mengupayakan nilai-nilai seni tanpa mengikuti standar artistik yang ada.
Melansir dari liputan6.com, menjelaskan bahwa pelaku seni Dadaisme percaya bahwa seni tidak terbatas pada ketentuan artistik. Pelaku seni Dadaisme menggunakan barang-barang dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, barang-barang tersebut menggambarkan pesan-pesan humor, satir, absurditas realita pada masa Perang Dunia 1.
Ada beberapa tokoh Dadaisme yang terkenal seperti Tristan Tzara (1896-1963), Hans Arp (1886-1966), Marcel Duchamp (1887-1968) dan masih banyak lagi. Namun, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tokoh Marcel Duchamp.
Marcel Duchamp dan Kesenian

Melansir dari theartstory.org, menjelaskan bahwasanya Marcel Duchamp merupakan seniman asal Prancis yang bermigrasi ke Amerika. Seniman yang lahir pada 28 Juli 1887 ini, memiliki berbagai kontribusi dalam karya seni serta berpengaruh dalam gerakan Kubisme, Dadaisme, dll.
Duchamp dekat dengan saudara laki-lakinya yang merupakan seorang seniman. Ia mengawali karya seninya pada saat berusia 15 tahun dan karyanya yang berjudul Landscape at Blainville, merupakan karya pertamanya di tahun 1902.
|| BACA JUGA: 4 Situs Microstock Terbaik untuk Menjual Stok Fotomu, Yuk Simak
Pada tahun 1990, Duchamp mulai mempelajari aliran-aliran seni seperti Fauvisme, Kubisme, Impresionisme. Namun, ia tertarik dengan gagasan Avant-Garde yang kemudian menjadi titik berangkat ke gerakan Dadaisme.
Melansir dari studiobinder.com, Avant-Garde merupakan upaya melepaskan diri dari suatu hal estetika tradisional yang membatasi kreativitas, yang kemudian mendobrak untuk melakukan hal-hal yang lebih kreatif dan inovatif.
Dadaisme Marcel Duchamp dan Karyanya

Marcel Duchamp bermigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1915. Di sana, ia terlibat dalam gerakan Dadaisme dengan membawa sekop salju, roda sepeda, tempat menampung urine, atau yang dikenal dengan konsep Ready-Made.
Duchamp tertarik dengan karya-karya simbolik, yang kemudian ia kembangkan sebagai selera seninya. Ketertarikannya dalam simbol kemudian menghasilkan karya simbolik pada era Dadaisme yang kontroversial.
Selain itu, ia juga memiliki karya-karya lain seperti The Bride Stripped Bare by Her Bachelors, Even, atau The Large Glass.
Selain barang yang kita temui sehari-hari, adapun karya-karya Marcel Duchamp yang mengundang kontroversi, yaitu ia menambahkan kumis dan jenggot seperti kambing di lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci, karya itu bernama L.H.O.O.Q.
Kesimpulan
Marcel Duchamp merupakan salah satu seniman Dadaisme yang mampu mendobrak nilai-nilai konvensionalisme, dengan memamerkan barang-barang yang sering kita temui sehari-hari.
Duchamp juga salah satu tokoh penting yang memberikan kontribusi terhadap gerakan Dadaisme.
Wallahu a’lam
Oleh Fakhrul Bayu