SANTRI DEVELOPER – Menjadi pendengar yang baik adalah skill yang sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi. Menjadi pendengar yang baik atau good listener akan meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang lain.
Kebanyakan orang cenderung berbicara untuk menyampaikan apa yang mereka inginkan. Akan tetapi, hanya sedikit yang ingin mendengarkan dengan penuh perhatian.
Dengan menjadi pendengar yang baik, seseorang dapat menjadi teman curhat yang nyaman bagi orang lain. Hal ini dikarenakan, teman bicara akan merasa diperhatikan dan dihargai.
Karakteristik Pendengar yang Baik
Melansir dari Indeed.com, seorang good listener adalah seseorang yang berfokus sepenuhnya pada apa yang lawan bicara katakan, serta peduli dan memahami tentang apa yang ia sampaikan.
Mendengarkan dengan baik, bukan hanya tentang mengetahui apa yang pembicara katakan, tetapi juga memahami informasi yang mereka sampaikan. Serta, menanggapinya dengan support dan respon yang baik.
Cara Menjadi Pendengar yang Baik
Untuk membuat lawan bicara merasa didengarkan dengan baik, perlu rasa nyaman yang ditumbuhkan dari pendengar. Berikut adalah beberapa cara untuk menjadi pendengar yang baik:
Menggali Informasi Lebih Lanjut
Kebanyakan orang, mengalami kesulitan untuk mengetahui dengan tepat apa yang mengganggu pikirkannya. Seringnya, seseorang hanya mengetahui garis besarnya saja, dan bukan detailnya.
Seorang pendengar yang baik, akan membantu mendorong lawan bicaranya untuk menjelaskan secara detail apa yang sebenarnya mengganggunya.
Seorang pendengar yang baik biasanya mengatakan hal seperti, “Lalu?” atau “Terus?”. Mereka juga biasanya mengatakan, “Kenapa hal itu mengganggumu?” atau “Seberapa penting hal itu bagimu?”
Memang terlihat sederhana, namun hal ini menunjukkan rasa ingin tahu, tentang apa yang ia sebenarnya pembicara khawatirkan.
Dengan cara ini, pembicara akan menggali lebih dalam tentang akar permasalahan mereka. Mereka akan mengaitkan permasalahannya dengan hal-hal yang mungkin sebelumnya sudah terjadi.
Meminta Sebab Perasaanya
Ketika mengobrol, pembicara cenderung mengatakan hal-hal tentang perasaan dengan singkat.
Contohnya, “lingkungan pekerjaanku tidak baik” atau “pasanganku menjengkelkan” dan sebagainya.
Sangat jarang pembicara menjelaskan tentang apa sebab dia merasakan perasaan itu. Seseorang good listener, akan bertanya-tanya tentang alasan mengapa perasaan itu muncul.
Mereka akan membantu pembicara fokus kepada hal apa yang tidak disukai dari pekerjaan itu, atau apa yang membuat pekerjaannya tidak menyenangkan.
Mereka mencoba untuk mengklarifikasi lebih jelas sebab dari perasaan itu. Agar mereka dapat mengaitkannya dengan pemikiran yang mereka punyai agar lebih memahami lawan bicaranya.
Tidak Menghakimi
Pendengar yang baik menyadari bahwa setiap orang mengalami kesalahan dan kelemahan masing-masing.
Sehingga, ketika mendengar hal yang kurang tepat dari pendengarnya, ia akan memaklumi dan coba memahaminya. Good Listener akan memberikan gestur atau sikap simpatinya kepada pembicara.
Mereka akan memastikan untuk tidak menurunkan harga diri pembicara, karena berbicara jujur mengungkapkan kelemahan atau kesalahannya.
Memisahkan antara Perbedaan Pendapat dan Kritik
Pendengar yang baik akan mengungkapkan ketidaksetujuan nya dengan baik. Mereka bisa membuat pembicara mengerti bahwa perkataannya salah, tetapi di saat yang sama mereka masih tetap menyukaimu.
Mereka menyadari bahwa seseorang dapat memilki pemikiran yang berbeda tetapi tetap dapat menghargai dan menyayangi.
Itulah beberapa cara menjadi pendengar yang baik, agar dapat menjadi teman curhat yang memberikan kenyamanan. Semoga bermanfaat.
Wallohu A’lam
Oleh Dennis Ramadhan