Nyaman dan Anti Gerah, 5 Bahan Hijab Cocok di Cuaca Panas

Nyaman dan Anti Gerah, 5 Bahan Hijab Cocok di Cuaca Panas

SANTRI DEVELOPER – Hijab bukan hanya kain yang berfungsi untuk menutup aurat, namun lebih dari itu. Hijab bisa menjadi sebuah identitas seorang muslimah.

Banyak muslimah yang mengenakan hijab sesuai dengan style atau gayanya. Namun di samping memperhatikan style hijab, kenyaman tetap prioritas bagi para hijabers.

Untuk para muslimah yang aktif di luar ruangan, memilih hijab dengan bahan yang adem menjadi hal yang penting. Terlebih lagi di cuaca yang panas, memilih hijab dengan bahan yang adem adalah sebuah keharusan.

Bahan Hijab yang Adem dan Cocok di Cuaca Panas

Berikut merupakan lima bahan hijab yang adem dan cocok di cuaca panas

1.Katun

Bahan hijab pertama yang cocok digunakan saat cuaca panas adalah katun. Katun menjadi bahan yang banyak digunakan berbagai jenis pakaian.

Mulai dari kaos, celana, sampai hijab. Bahannya yang adem sangat cocok bagi orang-orang yang tinggal di iklim tropis.

Katun terbuat dari serat alami yaitu serat kapas. Melansir dari idntimes.com, kain katun mudah menyerap keringat. Selain itu, kain katun memungkinkan sirkulasi udara mengalir dengan baik.

Banyak hijab menggunakan kain katun sebagai bahan dasarnya. Hijab yang menggunakan kain katun sebagai bahan dasarnya adalah hijab segi empat dan pashmina.

2. Rayon

Bahan hijab yang terkenal nyaman dan anti gerah selanjutnya adalah rayon. Kain rayon memiliki berbagai macam jenis seperti, rayon viscose, rayon spandex, rayon jersey dan masih banyak lagi.

Mengutip dari hijab.id, banyak produsen hijab memilih kain rayon karena memiliki daya serap keringat yang tinggi. Kain rayon juga memiliki tekstur yang lembut sehingga nyaman saat mengenakannya.

Namun di samping kelebihannya, kain rayon kurang kuat. Oleh karena itu, tidak disarankan mencucinya menggunakan mesin cuci.

3. Tencel

Tencel menjadi bahan hijab yang populer akhir-akhir ini. Produsen hijab banyak memproduksi hijab berbahan tencel karena adem dan nyaman dipakai.

Mengutip dari laman hijab.id, tencel merupakan merek dagang dari material lyocell, jenis kain berkelanjutan yang beregenarasi dari selulosa kayu.

Karakteristik kain tencel adalah ringan, tidak mudah kusut, dan mampu menyerap keringat dengan baik.

4. Sifon

Mengenakan hijab berbahan sifon adalah pilihan yang cocok saat cuaca panas. Mengutip dari idntimes.com, sifon terbuat dari campuran katun, nylon, rayon, polyester, dan sutra.

Kekurangan kain ini adalah kainnya yang cukup tipis. Walaupun terkenal tipis tapi kain sifon cenderung kokoh. Produsen hijab lebih sering memproduksi kain sifon menjadi hijab pashmina.

|| BACA JUGA: 6 Tips Berbelanja Busana Muslimah agar Tidak Boros

5. Linen

Linen menjadi pilihan para hijabers ketika cuaca panas. Kain linen terbuat dari serat alami kain rami. Mengutip dari idntimes.com, kain linen bertekstur lembut serta memiliki daya serap yang lebih baik dari kain katun.

Namun kain linen memiliki satu kekurangan. Kain ini mudah kusut, jadi penggunanya harus telaten menyetrika sebelum menggunakannya.

Penutup

Itulah penjelasan mengenai bahan-bahan hijab yang cocok dikenakan ketika cuaca panas. Semoga dengan pengetahuan di atas dapat menambah keistiqomahan para sahabat muslimah untuk mengenakan hijab.

Wallohu A`lam

Share Artikel :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *