SANTRI DEVELOPER – Pada era digital yang serba cepat ini, banyak anak muda yang terdorong untuk selalu produktif termasuk dalam pekerjaannya. Maka, penting untuk mempelajari bagaimana cara kerja produktif tanpa tekanan
Kebanyakan anak muda memiliki ambisi untuk mencapai target yang sempurna. Hal ini memaksa mereka untuk bekerja tanpa mengenal lelah. Padahal tindakan tersebut justru akan menurunkan tingkat produktivitasnya.
Apa Produktif Tanpa Tekanan Itu?
Produktif tanpa tekanan adalah saat seseorang bisa mengelola waktu, energi, dan fokus dengan bijak. Jika anak muda menerapkan hal ini dalam pekerjaan, maka produktivitas mereka akan meningkat.
Tanda Produktif Dalam Tekanan
Orang yang merasa tertekan dalam pekerjannya sering kali menganggap hal tersebut hanya kondisi kelelahan biasa. Padahal jika dibiarkan akan memberi dampak yang buruk untuk dirinya. Untuk itu, coba kenali beberapa tanda berikut ini:
- Merasa bersalah ketika memberi diri jeda untuk istirahat.
- Merasa panik ketika tidak memiliki to-do list.
- Tidak pernah merasa cukup atas hasil kerja keras diri sendiri.
- Sering memaksa diri untuk bekerja meskipun fisik dan mental merasa lelah.
- Selalu membandingan pencapaian orang lain dengan diri sendiri.
|| BACA JUGA: Dampak Jangka Panjang Brain Rot, Gen Z Harus Hati-Hati
Cara Produktif Tanpa Tekanan
Melansir dari esensi.tv ada beberapa cara untuk tetap menjalani produktivitas tanpa tekanan yang mudah untuk dilakukan secara mandiri:
1. Fokus Pada Tujuan Yang Realistis
Produktif tanpa tekanan tidak mengharuskan seseorang melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan. Maka, cobalah untuk fokus menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang lebih penting.
2. Atur Waktu Yang Fleksibel
Buatlah jadwal tentang kegiatan dalam sehari yang meliputi waktu untuk bekerja, istirahat dan aktivitas pribadi. Coba gunakan teknik seperti time-bloking agar mempermudah pengaturan waktu.
3. Istirahat Yang Cukup
Jangan paksa diri untuk berkerja tanpa mengenal lelah, selalu luangkan waktu untuk beristirahat. Hal ini akan membantu mengingkatkan kefokusan dan menjaga kesehatan mental.
4. Berani Menolak Tugas Tambahan
Ingatlah bahwa tubuh memiliki batas kemampuan, jangan ragu untuk menolak tugas tambahan yang tidak terlalu mendesak.
5. Hindari Toxic Productivity
Toxic productivity atau obsesi yang berlebihan dalam pekerjaan akan mempengaruhi kesehatan mental. Bekerjalah sesuai kemampuan diri agar fisik dan mental juga tetap sehat.
Tidak perlu memaksa diri untuk selalu terlihat sibuk demi mencapai target yang sempurna. Untuk itu, belajarlah untuk produktif tanpa tekanan agar kesehatan tubuh dan mental tetap terjaga.