Santri Developer – Saat anak perempuan jatuh cinta, biasanya akan mulai menampakkan tanda-tanda yang unik pada perilakunya.
Jatuh cinta masa remaja tidak selalu membuat senyum-senyum sendiri, terkadang bahkan bisa muncul rasa kesal, bahkan sedih. Sayangnya, anak perempuan di usia remaja ini enggan meluapkan ekspresi emosinya pada orang terdekat, yaitu orang tua.
Orang tua merupakan bagian terpenting yang dapat melindungi anak perempuan dan turut menjaga kehormatan anaknya.
Tidak ada yang bisa melarang hadirnya cinta, karena memang rasa yang dapat tumbuh dengan sendirinya di hati setiap manusia. Namun, orang tua dapat membantu anak perempuannya untuk mengontrol diri saat jatuh cinta. Berikut tips untuk membantu anak perempuan mengontrol cinta dalam Islam:
Jadi Ruang Cerita bagi Anak
Saat anak perempuan jatuh cinta, ia akan terlihat ceria dan senang bercerita. Kebanyakan mereka mengungkapkan isi hatinya melalui kata-kata.
Orang tua dapat mengambil peran sebagai kanvas tempat mereka mengekspresikan apa saja yang ingin mereka ceritakan.
Layaknya kanvas yang tidak pernah menolak pelukis menuangkan warna apapun di atasnya, orang tua juga begitu. Apa saja cerita anak, dengarkan terlebih dulu dan sebisa mungkin tidak disanggah atau disela.
Ruang cerita bagi anak ini kemudian dapat berkembang menjadi ruang diskusi antara orang tua dengan anak perempuannya, sehingga diskusi mendalam dapat terjadi. Orang tua dan anak dapat berbagi permasalahan dan solusi, salah satunya terkait cinta.
Ajari Anak Mengelola Hati
Saat anak perempuan jatuh cinta, hal pertama yang ia rasakan pasti adanya rasa menggebu-gebu yang bergejolak dari dalam hatinya.
Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan segumpal daging di dalam tubuh kita yaitu hati, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
Artinya: ”Ketahuilah, bahwa dalam setiap tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh badannya, tapi jika segumpal daging tersebut rusak, maka rusak seluruh tubuhnya. Ketahuilah, gumpalan itu adalah hati,” (HR Muslim).
Saat anak perempuan jatuh cinta, ia harus mampu mengelola hati. Kebaikan dan kemaksiatan manusia sendiri lah yang mengelola melalui hati masing-masing. Hati memiliki peranan penting yang menopang kuat atau rapuhnya pondasi diri seseorang.
Utamanya anak perempuan, pondasi dirinya harus kuat dan memiliki prinsip hidup ke arah yang baik karena ada kehormatan diri yang harus dijaga.
Anak perempuan saat jatuh cinta juga harus diingatkan jika sifat hati mudah berubah-ubah, agar tidak terlena dalam cinta sesaat dan nafsu duniawi. Perjalanan hidup remaja masih panjang, jangan sampai hancur begitu saja karena masalah cinta.
Sifat hati yang mudah berubah ini membuat hati perlu berpedoman pada iman kepada Allah SWT dan ketaqwaan, agar jika pun berubah, perubahannya ke arah yang lebih baik.
|| BACA JUGA: Kiat agar Anak Lelaki Mampu Mengontrol Cinta dalam Islam, Simak
Memelihara Pergaulan yang Baik
Saat anak perempuan jatuh cinta, orang tua memiliki peran membimbing untuk dapat memiliki lingkungan pertemanan yang baik. Berteman dengan siapa saja adalah hal yang benar, tapi tetap menjaga norma yang berlaku dalam agama dan masyarakat.
Anak perempuan perlu membatasi kontak fisik dengan lawan jenis. Orang tua dapat memberi pemahaman bahwa berpegangan tangan, berpelukan dan berduaan dengan lawan jenis bukan mahram merupakan hal yang tidak sesuai dengan syariat agama.
Memilih pertemanan yang baik dapat disesuaikan dengan prinsip hidup anak perempuan kita. Bila ia sudah memiliki asa dan cita-cita ke depannya, maka ia pasti akan memilih teman yang setujuan dengannya.
Buat Cinta Menjadi Berkah
Saat anak perempuan jatuh cinta, cara menyatukan dua insan yang jatuh cinta adalah pernikahan. Namun, jika anak masih remaja dan masih perlu banyak menempuh pendidikan, hal ini belum bisa terwujudkan.
Lantas, cara yang dapat dilakukan saat anak perempuan jatuh cinta menjadi berkah sebagai berikut:
Bangun Cinta kepada Allah SWT
Saat anak perempuan jatuh cinta, begitu juga dengan anak lelaki, hal pertama yang penting untuk mengontrol cinta adalah mengingat Allah SWT. Perbanyak zikir dan perbanyak beribadah dapat meningkatkan keimanan serta bentuk cinta seorang hamba pada Tuhannya.
Mengisi Waktu dengan Hal Positif
Usia remaja merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak kegiatan bermanfaat seperti mendalami hobi, menekuni pelajaran favorit dan mengikuti kursus yang dapat menunjang masa depan.
Kegiatan ini akan membantu mengalihkan pikiran saat anak perempuan yang sedang jatuh cinta dari hal negatif dan dapat lebih mengontrol cinta yang mungkin sudah tumbuh pada lawan jenis.
Menjaga Diri
Menjaga kehormatan dengan tidak mengumbar pergaulan dengan lawan jenis, sembari menyiapkan kualitas terbaik dari diri sendiri merupakan hal yang penting.
Rasa cinta yang berujung menikah memerlukan persiapan khusus seperti mental yang sehat dan finansial yang baik. Sehingga dapat merayakan cinta secara tepat dengan orang yang tepat pada kondisi dan waktu yang tepat.
Wallahu A’lam