Strategi Parenting Di Era Digital, Mengubah Ancaman Jadi Peluang

Strategi Parenting Di Era Digital, Mengubah Ancaman Jadi Peluang

SANTRI DEVELOPER – Strategi parenting di era digital sangat dibutuhkan bagi para orang tua, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi.

Gadget kini bukan sekadar alat komunikasi, melainkan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang semua kalangan gunakan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Akan tetapi, dibalik kemudahan akses, seringkali membuat anak-anak terjebak dalam penggunaan gadget yang berlebihan. Sehingga tanpa disadari menimbulkan kecanduan.

Strategi Parenting Di Era Digital

Dengan kesibukan orang tua zaman sekarang, banyak dari mereka menjadikan gadget sebagai solusi instan untuk meredakan tantrum anak, sebagai upaya untuk menjaga anak agar tetap tenang.

Langkah seperti ini dalam jangka pendek memang efektif, akan tetapi jika dibiarkan secara terus menerus, akan berdampak buruk pada perkembangan emosional, kemampuan kognitif, serta interaksi sosial pada anak.

Padahal, gadget bukan musuh yang harus dihindari. Justru sebaliknya, gadget bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat jika digunakan dengan bijak.

Kunci utamanya, terletak pada peran orang tua dalam mengarahkan serta mendampingi penggunaaan teknologi pada anak.

Melansir dari hellosehat.com, berikut 7 strategi parenting di era digital yang harus kalian ketahui:

1. Membuat Aturan Penggunaan Gadget

Strategi parenting di era digital yang pertama, yaitu dengan membuat aturan penggunaan gadget pada anak.

Terlalu berlebihan dalam penggunaan gadget sangat berdampak buruk pada kondisi anak. Mereka akan merasa sulit berinteraksi dengan teman sebayanya.

Dengan menerapkan aturan penggunaan gadget, anak akan lebih mudah dalam memahami batasan waktu. Selain itu, bisa membantu anak dalam menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata.

2. Memaksimalkan Gadget sebagai Media Pembelajaran

Gadget dapat membantu dalam perkembangan anak, memberikan kesempatan mereka untuk mengeksplorasi, berkreasi, dan menjadi wadah pembelajaran yang menarik.

Penggunaan gadget yang tepat dan sesuai dapat mendukung anak dalam mengembangkan keterampilan kognitif, meningkatkan kreativitas, serta memperkaya pengetahuan mereka.

Dengan aplikasi edukatif yang tepat, anak-anak bisa belajar hal-hal baru secara interaktif dan menyenangkan.

Selain itu, gadget juga membuka peluang bagi anak untuk mengakses berbagai sumber pembelajaran dari seluruh dunia. Menjadikannya alat yang sangat bermanfaat dalam mendukung proses belajar mereka.

3. Melibatkan Orang Tua dalam Aktivitas Digital Anak

Melibatkan orang tua dalam aktivitas digital anak sangat penting, untuk memastikan anak menggunakan teknologi secara positif.

Dengan terlibat langsung dalam penggunaan teknologi, orang tua dapat memantau, mengarahkan, dan membimbing anak dalam memilih serta memahami konten yang mereka konsumsi.

Keterlibatan orang tua dalam aktivitas digital anak, dapat membantu meningkatkan pemahaman anak terhadap materi yang mereka pelajari. Pada akhirnya, hal ini bisa mempererat hubungan emosional antara keduanya.

4. Bangun Komunikasi dengan Anak

Tanyakan kepada anak tentang pengalaman digital mereka, apa yang mereka rasakan, ilmu apa yang mereka dapatkan, serta tantangan apa yang mereka hadapi saat menggunakan teknologi.

Dengan begitu, orang tua bisa memahami sudut pandang anak, memberikan arahan yang tepat, dan membangun kepercayaan yang kuat.

Diskusi seperti ini tidak hanya membantu orang tua memantau aktivitas digital anak, tetapi juga mengajarkan anak untuk lebih interaktif terhadap pengalaman mereka di dunia maya.

Selain itu, anak akan merasa dihargai karena pendapat dan perasaannya didengar. Sehingga, hubungan emosional antara orang tua dan anak semakin erat.

5. Seimbangkan Dunia Digital dengan Aktivitas Dunia Nyata

Strategi parenting di era digital selanjutnya, yaitu dengan menjaga keseimbangan antara dunia digital dan aktivitas dunia nyata. Ini menjadi kunci dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Terlalu lama berada di depan layar, membatasi anak dalam bereksplorasi dengan lingkungan sekitar, menghambat perkembangan fisik anak, serta mengurangi kualitas interaksi sosial.

Ajak anak untuk melakukan aktivitas seperti bersepeda, memasak, mendongeng cerita, atau olahraga bersama.

Dengan kegiatan tesrsebut, membantu anak memahami betapa pentingnya kebersamaan tanpa ketergantungan pada teknologi.

6. Dorong Anak Menggunakan Teknologi untuk Berkarya

Gadget tidak hanya sebagai alat hiburan, akan tetapi juga sebagai sarana untuk berkarya serta mengembangkan kreativitas mereka.

Alih-alih, menjadi konsumen pasif, anak bisa diajak untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat, misalnya seperti membuat konten edukasi, menulis cerita digital dan lainnya.

Aktivitas ini mampu mengasah kemampuan berfikir anak, serta mengekspresikan ide-ide kreatif mereka.

|| BACA JUGA : Kata-Kata Semangat Pagi untuk Anak, Hidup Bahagia Penuh Cinta

Kesimpulan

Menerapkan strategi parenting di era digital, membantu orang tua menjadi lebih sadar dan responsif terhadap perkembangan anak, yang selaras dengan kemajuan teknologi.

Dengan pendampingan yang tepat, penggunaan gadget dapat menjadi sarana yang positif dalam mendukung pertumbuhan anak.

Kunci utamanya terletak para peran orang tua dalam membimbing dan mengarahkan, serta menciptakan keseimbangan antara aktivitas dunia maya dan dunia nyata.

Dengan demikian, teknologi bukan menjadi ancaman, melainkan peluang yang besar untuk mengembangkan potensi anak.

Wallahu A’lam
Oleh Fa’idhatul Achsani Ima Rachmawati

Share Artikel :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *