SANTRI DEVELOPER – Berwisata menjadi salah satu gaya hidup bagi banyak orang, untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari.
Meskipun berwisata terasa menyenangkan di setiap momennya, tentu ada hal-hal yang harus umat Muslim perhatikan. Tidak lain dan tidak bukan adalah mengonsumsi makanan halal, terutama saat berwisata di luar negeri.
Tidak semua negara penduduknya merupakan mayoritas Muslim seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, beberapa negara di Eropa, dan lainnya.
Mencari makanan halal di negara dengan minoritas Muslim menjadi sebuah tantangan tersendiri. Sehingga penting bagi umat Muslim untuk memperkaya informasi tentang makanan halal di negara tujuan sebelum berangkat.
Simak lima tips cari makanan halal di luar negeri untuk umat Muslim berikut ini:
1. Pilih Produk Bersertifikat Halal
Tips cari makanan halal di luar negeri untuk umat Muslim yang pertama dan terpenting, adalah memilih produk bersertifikat halal.
Ketika ingin membeli suatu produk atau bahan makanan, pastikan untuk membaca label halal atau komposisinya.
Mengutip dari republika.co.id, setiap negara memiliki sertifikasi halal sendiri yang telah diakui oleh MUI seperti Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), The Japan Moslem Association (JMA), Asia Pacific Halal Council Co Ltd (APHC) Hongkong, Halal Food Council Of Europe (HFCE), The Islamic Food and Nutrition Council Of America (IFANCA), dan masih banyak lagi.
Selain sertifikasi halal, memahami istilah-istilah bahan haram dari bahasa negara tujuan juga merupakan metode yang baik sebelum berangkat wisata.
|| BACA JUGA: Lezat dan Berempah, Inilah Kuliner Arab Saudi yang Layak Coba
2. Kunjungi Komunitas Muslim di Negara Tujuan
Setiap negara biasanya memiliki komunitas Muslim, khususnya di negara-negara dengan penduduk minoritas Muslim.
Tidak salah jika ingin mengunjungi komunitas Muslim di luar negeri untuk mendapatkan informasi tentang makanan halal.
Mulai dari produk hingga restoran halal. Selain itu, ada juga komunitas Muslim yang menyediakan tempat makanan sendiri.
Biasanya orang-orang yang berada di komunitas Muslim di luar negeri sudah lebih tahu mana makanan yang halal untuk dikonsumsi.
3. Masak dengan Bahan-Bahan Halal
Tips cari makanan halal di luar negeri untuk umat Muslim berikutnya adalah, memasak makanan dengan bahan-bahan halal.
Apabila menginap di penginapan yang menyediakan mini kitchen, memasak bisa menjadi opsi yang aman untuk mengonsumsi makanan halal.
Makanan berbahan dasar vegetarian dan makanan laut termasuk aman bagi umat Muslim.
Akan tetapi, jika ingin membeli bumbu atau bahan campuran, kembali ke poin pertama, yakni memastikan bahwa bahan tersebut bersertifikat halal dan tidak mengandung bahan haram.
Turis Muslim juga dapat menemukan bahan makanan halal di supermarket Asia.
4. Tanya tentang Penggunaan Bahan
Melansir dari antaranews.com, seorang Halal Lifestyle Enthusiast, Dian Widayanti mengatakan bahwa bertanya kepada pihak restoran, menjadi hal yang paling penting saat bepergian ke luar negeri.
Tanyakan kepada mereka mengenai pemakaian bahan-bahan. Pastikan bahan yang mereka pakai tidak mengandung babi, rum, mirin, angciu, alkohol, dan bahan haram lainnya.
Jika ingin lebih aman lagi, kunjungi restoran yang pemiliknya adalah Muslim.
5. Manfaatkan Mesin Pencarian atau Google Maps
Dengan zaman teknologi yang sudah lebih canggih, memanfaatkan Google atau Google Maps bisa menjadi alternatif saat mencari makanan halal di luar negeri.
Cukup ketik “makanan halal terdekat” maka akan muncul berbagai pilihan rekomendasi restoran halal terdekat.
Selain itu, ada pula restoran halal yang biasanya berada di sekitar masjid. Jenis restoran halal ini biasanya menyediakan masakan asal Timur Tengah atau masakan India.
Kesimpulan
Memperkaya informasi mengenai makanan halal bagi umat Muslim saat berwisata ke luar negeri menjadi hal terpenting yang harus dilakukan.
Mulai dari mengetahui seperti apa jenis sertifikasi halal untuk makanan di luar negeri, hingga memberanikan diri untuk bertanya kepada pegawai restoran atau komunitas Muslim terdekat.
Tidak lupa untuk mengetahui arti bahan haram dari bahasa negara yang dituju, serta memanfaatkan teknologi seperti aplikasi mesin pencarian maupun Google Maps.
Wallahu A’lam
Oleh Christa Adventa